Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie & Brothers Siapkan Strategi

Kompas.com - 14/06/2013, 03:58 WIB

Jakarta, kompas - Manajemen PT Bakrie & Brothers Tbk menyiapkan sejumlah langkah untuk mengangkat kinerja perseroan. Sejumlah calon mitra investor strategis tengah dijajaki untuk diajak bekerja sama.

Direktur Utama dan CEO Bakrie & Brothers Bobby Gafur Umar menyatakan, perseroan baru melepaskan mayoritas kepemilikannya di Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ). ”Kepemilikan Bakrie di SPIJ tinggal 10 persen,” kata Bobby kepada Kompas, di Jakarta, Kamis (13/6).

Seusai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, Rabu lalu, Bobby menyatakan, mengurangi utang menjadi salah satu fokus perseroan tahun ini. Perseroan membukukan pendapatan Rp 15,48 triliun dan menekan jumlah utang hingga 40 persen sepanjang tahun lalu atau menjadi Rp 6,4 triliun dari posisi utang pada akhir tahun 2011 senilai Rp 10,7 triliun. Bobby menyebutkan, target tahun ini utang bisa turun 15-25 persen.

Bobby mengungkapkan, sejumlah langkah dan posisi terkait posisi kepemilikan di perusahaan-perusahaan yang berada di bawah Bakrie & Brothers tengah disiapkan dan belum final. Dalam proses itu tengah dijajaki bentuk kerja sama dan calon investor strategisnya. Hal ini merujuk pada posisi Bakrie Building Industries, Bakrie Pipe Indonesia, dan Bakrie Tosanjaya yang bergerak di komponen otomotif dan produk aneka cor.

Disebutkan, pertengahan tahun ini ditargetkan akan disepakati kerja sama Bakrie & Brothers dengan perusahaan bahan bangunan asal Jepang dan Taiwan. Bobby tidak menyebut jenis dan bentuk kerja sama yang tengah dijajaki.

”Sementara terkait Bakrie Pipe Indonesia, kami tengah berada dalam proses pembicaraan final untuk aliansi strategis dengan perusahaan asal China dan Jepang,” kata Bobby diplomatis.

CEO Bakrie Building Industries Yogi Pratomo Widhiarto secara terpisah mengatakan, sepanjang kuartal pertama 2013, perusahaannya berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 192 miliar, meningkat hingga 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tahun ini pihaknya menargetkan dapat meraup pendapatan sebesar Rp 873 miliar.

Sebelumnya ditegaskan, peran dan kontribusi anak-anak usaha Bakrie & Brothers yang tidak masuk bursa (non-listed) terhadap kinerja finansial perseroan dalam beberapa tahun belakangan semakin besar. Bobby bahkan menyebut dukungan anak-anak usaha itu menjadi kontributor utama perseroan.

Bobby juga mengapresiasi kinerja PT Bakrie Tosanjaya. Tosanjaya, antara lain, tengah mengejar target kapasitas produksi hingga 60.000 ton per tahun pada 2014-2015. Ditambahkan investasi sedikitnya Rp 300 miliar guna mengoptimalkan pabriknya di Balaraja, Tangerang, Provinsi Banten.

”Kami melakukan ekspansi kapasitas di Tosanjaya sekitar 30 persen,” kata Bobby.

Manajemen Bakrie Tosanjaya menargetkan total produksi tahun ini dapat mencapai 41.664 ton, naik 27,73 persen dibandingkan produksi tahun 2012. Tahun ini, perolehan pendapatan ditargetkan mencapai Rp 789 miliar, tumbuh 6,47 persen dari pendapatan tahun 2012 senilai Rp 741 miliar. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com