JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) kembali mencari pendanaan dengan menerbitkan surat utang berkelanjutan sebesar Rp 12 triliun. Jumlah itu terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I sebesar Rp 10 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Rp 2 triliun.
Melalui prospektus yang disampaikan perseroan, Jumat (14/6/2013), disebutkan untuk tahap I perseroan menerbitkan obligasi sebesar Rp 3 triliun, yang terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 2,5 triliun dan Sukuk Ijarah I Tahap I senilai Rp 500 miliar.
Dalam aksi korporasi tersebut, PLN dibantu oleh PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Adapun yang bertindak sebagai waliamanat adalah PT Bank Permata Tbk. Surat utang yang diterbitkan PLN itu masing-masing mendapatkan peringkat idAAA dari Pefindo.
Dana yang diperoleh akan dipakai untuk kegiatan investasi berupa pengembangan jaringan transmisi di seluruh Indonesia. Per akhir 2012, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 126,72 triliun atau naik 12,3 persen dari akhir 2011 Rp 112,844 triliun.
Sementara itu, laba bersih perseroan pada akhir tahun lalu sebesar Rp 3,2 triliun atau turun dari tahun sebelumnya Rp 5,42 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.