Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah-DPR Lembur Siapkan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Kompas.com - 14/06/2013, 15:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan Badan Anggaran DPR akan melakukan rapat kerja soal penyelesaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013. Rapat ini akan digelar besok, Sabtu (15/6/2013).

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan, pembahasan RAPBNP 2013 ini merupakan rapat kerja terakhir dengan DPR, sebelum mengambil keputusan akhir pada Rapat Paripurna yang akan digelar pada Senin (17/6/2013).

Rapat ini juga akan menjadi titik balik pengambilan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan diumumkan setelah persetujuan RAPBNP 2013 itu. "Itu (rapat kerja besok) menunjukkan komitmen pemerintah yang tetap masuk meski hari libur. Pemerintah dan DPR jarang rapat pada hari Senin. Tapi lebih jarang lagi kalau rapat pada hari Sabtu," kata Mahendra saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Komitmen ini juga menunjukkan bahwa pembahasan RAPBNP 2013 ini akan dilakukan dan selesai sebelum satu bulan masa sidang. Sebab, rapat RAPBNP 2013 ini dimulai pada 17 Mei lalu sehingga diharapkan bisa selesai pada 17 Juni 2013.

"Jadi, kami akan berakhir pekan di DPR," tambahnya. Dalam agenda rapat DPR, besok akan ada rapat kerja antara Badan Anggaran DPR dan Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, serta Gubernur Bank Indonesia. Rapat tersebut akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Kemudian pada Senin (17/6/2013), pemerintah kembali dijadwalkan melakukan rapat paripurna pukul 10.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com