Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oka Wijiarto, Menikmati Kreasi Logam

Kompas.com - 15/06/2013, 17:14 WIB

Menurut Oka, dia memilih tetap mengembangkan produk logam untuk alat pertanian karena sektor pertanian merupakan sektor yang akan terus hidup. Sepanjang manusia masih membutuhkan pangan, pertanian tetap ada.

Terbukti, permintaan akan tangki untuk alat semprot pestisida terus meningkat. Setiap tiga bulan sekali (setiap musim tanam), permintaan alat tersebut terus meningkat. Rata-rata, peningkatan permintaan pada setiap musim tanam sekitar 20 persen.

Bahkan, Oka sendiri belum bisa menentukan kebutuhan pasar yang sesungguhnya, terhadap produknya tersebut. Hal itu terjadi karena tambahan pasokan yang dia keluarkan selalu habis terserap pasar. Bulan berikutnya, ketika dia kembali menambah pasokan, tambahan pasokan itu juga habis terserap pasar.

Dari usahanya itu pula, dia tak sekadar mampu merekrut tenaga kerja, yang saat ini sekitar 80 orang. Namun, Oka juga menggandeng sekitar 11 usaha kecil untuk menjadi rekanan. Satu usaha kecil yang menjadi rekanannya mempekerjakan dua hingga tujuh tenaga kerja.

Meskipun bekerja tidak sesuai dengan bidang pendidikan yang ditempuhnya, Oka mengaku tetap gembira. Menurut dia, berkreasi bisa dilakukan di bidang apa pun. Bahkan dari kreasi itu pula, dia menghasilkan beberapa desain tangki, yang akhirnya memiliki nilai lebih jika dibandingkan desain tangki produk perusahaan lain.

Bagi dia, keuletan, kesabaran, dan pengembangan kreasi merupakan kunci dari keberhasilan suatu usaha. Sebagai penyeimbang hidup, hingga saat ini Oka tetap mengembangkan hobinya bermain musik cadas bersama kelompok bandnya.

Kini, Oka terus berobsesi untuk mengembangkan usaha. Dia ingin menembus pasar ekspor dan menguasai pasar dalam negeri. Salah satu upaya yang dia lakukan dalam waktu dekat adalah membuat lokasi usaha baru, untuk tempat perakitan tangki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com