Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Demo Boleh, Asal Jangan Anarkis

Kompas.com - 17/06/2013, 12:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak mempermasalahkan demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Hanya saja, kata Jokowi, jangan anarkistis.

"Demo, boleh-boleh saja, terserah yang demo. Asal jangan anarkis saja," ujar Jokowi di gedung Balaikota, Jakarta, Senin (17/6/2013) pagi.

Sementara, soal rencana kenaikan harga BBM itu sendiri, mantan Wali Kota Surakarta itu enggan menanggapinya. Menurut Jokowi, kebijakan tersebut ditentukan oleh pemerintah pusat. Sebelumnya diberitakan, Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan, aksi unjuk rasa akan berlangsung di sejumlah titik.

"Sekitar pukul 08.00, di Pintu Tol Kebon Nanas Tangerang dan Pintu M 1 Bandara Soekarno-Hatta, akan ada unras (unjuk rasa) yang dilakukan Aliansi Serikat Buruh atau Serikat Pekerja Tangerang Raya dan KSPSI Kota Tangerang, menolak kenaikan BBM. Jumlah pengunjuk rasa sekitar 1.000 orang," kata Budiyanto, Minggu (16/6/2013).

Sementara itu, massa dari Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) juga akan menggelar aksi ujuk rasa di depan Gedung DPR-MPR RI, sekitar pukul 09.00 WIB. Sekitar 300 orang diperkirakan akan mengikuti aksi ini.

"Rencananya mereka juga akan menggelar unras untuk menolak kenaikan BBM dan mendesak Panja Ketenagakerjaan segera menghapus sistem kerja outsourcing di Perusahaan BUMN," jelasnya.

Masih di Gedung DPR-MPR RI, sekitar 2.000 orang dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga akan menggelar aksi unjuk rasa pukul 10.00 WIB. Aksi juga akan dilakukan di Kantor Ditjen Pajak Jakarta Selatan.

"Tuntutan massa KSPI adalah menolak kenaikan BBM dan usut tuntas kasus korupsi di Ditjen Pajak," kata Budiyanto.

Selain itu, massa yang menamakan Forum Buruh DKI Jakarta, tambah Budiyanto, juga akan menggelar aksi unras menolak kenaikan harga BBM serta meminta Kepala Dinas Ketenagakerjaan DKI berkomitmen memperjuangkan upah layak. Aksi akan dilakukan di Disnakertrans DKI Jakarta, Balai Kota Jakarta dan Gedung DPR-MPR RI, sekitar pukul 10.00 WIB, dengan jumlah peserta aksi sebanyak 500 orang.

Massa lainnya, kata Budiyanto, dari KSBSI sebanyak 500 orang juga akan melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Gedung DPR-MPR RI, pada pukul 12.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com