Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh dan Mahasiswa Bergabung Demo Tolak Kenaikan BBM

Kompas.com - 17/06/2013, 13:53 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi penolakan rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terus bergulir. Di Bandung, sekitar 300 orang gabungan dari buruh Aliansi Rakyat Jawa Barat (Aljabar) dan mahasiswa Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di depan Gedung Sate di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (17/6/2013).

Dari pantauan di lokasi, aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas jalan Diponegoro tersendat. Petugas kepolisian pun akhirnya melakukan upaya penutupan dan pengalihan jalan.

"Kebijakan pemerintah untuk memproteksi sumber-sumber minyak bumi itu lemah. Pertamina hanya memproduksi 15 persen dan 85 persen diproduksi oleh perusahaan asing. Bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan pihak asing akan menguasai sumber minyak yang ada di Indonesia," kata Ketua Umum PMII Bandung Taufik Nurohim saat ditemui di sela aksi.

Lebih lanjut Taufik menambahkan, karena tidak mampu menjaga sumber minyak, pemerintah kemudian mengambil sejumlah kebijakan yang reaktif jangka pendek seperti pembatasan pemakaian BBM dan pemberian subsidi.

"Pembatasan tersebut hanya berlaku pada jenis BBM tertentu dan hanya memberikan solusi jangka pendek bagi masyarakat," katanya.

Jika pemerintah jadi menaikan harga BBM, lanjutnya, maka dipastikan akan menekan daya beli masyarakat dan mempengaruhi harga kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, gula, minyak dan lain-lain.

"Yang terkena dampak paling besar adalah masyarakat menengah ke bawah. Artinya, sekali lagi kebijakan pemerintah sama sekali tidak prorakyat," paparnya.

Dalam aksi tersebut, demonstran menuntut beberapa hal. Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menuntut agar pemerintah nasionalisasi sektor energi yang dikuasai oleh asing; menuntut DPR agar tidak menyetujui kenaikan harga BBM dan; menolak intervensi asing atas pencabutan subsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

    Whats New
    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

    Whats New
    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

    Whats New
    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

    Whats New
    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

    Whats New
    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

    Whats New
    Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

    Whats New
    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

    Whats New
    Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

    Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

    Earn Smart
    Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

    Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

    Whats New
    Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

    Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

    Whats New
    Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

    Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

    Whats New
    Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

    Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

    Earn Smart
    Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

    Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com