Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Ganda Jakarta-Surabaya Tuntas Desember

Kompas.com - 18/06/2013, 07:39 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan menargetkan rel ganda Jakarta-Surabaya tuntas selesai pada Desember mendatang. Saat ini kementerian tersebut tengah menyelesaikan sejumlah ruas yang belum selesai.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan, Senin (17/6/2013), meninjau dua segmen rel ganda yang masih dalam penyelesaian, yaitu segmen Surabaya-Bojonegoro dan Bojonegoro-Semarang.

Dalam peninjauan itu rombongan menggunakan kereta api inspeksi yang dibuat PT INKA.

Bambang mengatakan, salah satu yang masih menghambat adalah soal pembebasan tanah di beberapa titik. Akan tetapi, pihaknya optimistis masalah ini bisa terselesaikan. Masalah lainnya adalah impor rel, wesel, dan sinyal yang belum tiba di Tanah Air.

Tundjung mengatakan, apabila semua komponen yang diimpor dari China itu tiba, bisa dipasang di sejumlah ruas sehingga beberapa titik bisa tersambung. Meski baru akan selesai bulan Desember, Kementerian Perhubungan memastikan jalur ganda Jakarta-Pekalongan bisa beroperasi pada arus mudik tahun ini.

Bambang mengatakan, saat ini di jalur itu tengah dilakukan penyelesaian. Ada beberapa ruas yang masih belum rampung pembangunannya.

Kemarin, jalur Warungduwur-Losari yang berada di perbatasan Cirebon-Brebes telah diselesaikan. Bambang mengatakan, beberapa ruas lainnya akan diselesaikan sebelum Lebaran.

Ia menambahkan, dengan selesainya jalur yang memiliki panjang 380 kilometer itu, tingkat keamanan dan ketepatan jadwal perjalanan akan semakin meningkat.

”Keamanan dan ketepatan waktu akan semakin tinggi. Saya memperkirakan Jakarta-Pekalongan bisa ditempuh dalam waktu sekitar empat jam,” kata Bambang.

Jalur Jakarta-Pekalongan merupakan bagian dari jalur ganda Jakarta-Surabaya yang akan selesai akhir tahun ini.

Sementara itu, meski pembangunan jalur ganda Jakarta-Surabaya belum selesai, rel ganda yang ada telah menaikkan arus barang melalui jalur kereta api.

Arus barang akan berlipat apabila jalur ganda itu selesai dibangun seluruhnya. Bambang mengatakan, jalur ganda yang ada telah menaikkan arus barang. Arus barang akan terus naik dengan penyelesaian jalur ganda tersebut.

Arus barang naik

Tundjung mengatakan, sebelum ada jalur ganda, arus barang melalui kereta api sekitar 4.000 TEU, tetapi sekarang telah menjadi 7.000 TEU. Apabila telah selesai, arus barang melalui jalur ganda bisa menjadi 15.000 TEU.

Ia menambahkan, kenaikan arus barang sudah bisa terlihat dari meningkatnya frekuensi kereta barang pada malam hari. Hal itu semakin mempersempit slot perjalanan malam hari. Sementara itu, arus perjalanan kereta api di jalur ganda akan meningkat dari 78 perjalanan menjadi 200 perjalanan sehari.

”Kita berharap nantinya jalur menuju pelabuhan dan juga pergudangan bisa disambung sehingga perusahaan yang menggunakan kereta api akan lebih praktis,” kata Tundjung. (MAR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com