Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Kenaikan BBM, Situs Badan Kader PAN Diretas

Kompas.com - 18/06/2013, 16:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Situs www.bakaderdpppan.com diretas, Selasa (18/6/2013). Situs ini merupakan situs Badan Kader Partai Amanat Nasional. Tulisan yang tercantum di laman situs itu menyatakan penolakan atas rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Menolak Kenaikan Harga BBM!!" demikian tulisan yang terpampang. Ada pula foto aktvitas aksi sejumlah orang yang membawa kertas bertuliskan "BBM Naik = Perempuan& Rakyat Miskin Menjerit".

Pada bagian lainnya, peretas juga menuliskan, "INI CARA KAMI PAK!!! UNTUK DEMO !! BUKAN SEPERTI MAHASISWA/AKTIFIS YANG POLA PIKIR TIDAK JERNIH MERUSAK FASILITAS NEGARA DAN WARGA JADI KORBAN!!! WOY MAHASISWA LU ITU CALON CERMINAN MASYARAKAT APA !! PREMAN !!!".

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo membenarkan bahwa situs resmi badan pengkaderan DPP PAN diserang hacker. Menurutnya, hal itu risiko yang harus diterima PAN.

"Risiko di dunia maya ya kena hacked. Pemerintah AS juga kan kena hacked beberapa situsnya," ujar Dradjad

Ia mengatakan, telah meminta pengelola situs tersebut untuk memprosesnya agar normal kembali.

Fraksi PAN di DPR merupakan salah satu fraksi yang menyatakan dukungannya atas rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Sementara, ada empat fraksi menolak pengesahan RUU tersebut karena tidak sepakat terhadap rencana kenaikan harga BBM. Keempat fraksi itu adalah Fraksi PKS, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Partai Gerindra.

Dari hasil voting, sebanyak 65 persen anggota Dewan yang hadir atau 338 anggota menerima RAPBN-P tersebut, sedangkan 181 anggota menolak. Dengan demikian, RAPBN-P 2013 yang berisi dana kompensasi atas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi pun disahkan. Pemerintah akan segera mengumumkan rencana kenaikan harga BBM setelah RAPBN-P ini disahkan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com