Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Harga BBM Naik, Pembelian Premium-Solar Naik

Kompas.com - 18/06/2013, 19:13 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah, pembelian BBM bersubsidi secara nasional ternyata meningkat dalam satu bulan terakhir.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, peningkatan pembelian BBM bersubsidi paling tinggi dalam 3-4 hari terakhir, yakni sekitar 4 persen dari kebutuhan normal.

Untuk mencegah kelangkaan BBM, Hanung mengatakan, pihaknya menyiagakan terminal BBM selama 24 jam. Posko Pertamina pusat maupun daerah juga disiagakan.

Selain itu, tambah Hanung, pihaknya juga sudah menyetok BBM sejak satu bulan lalu. Upaya tersebut sekaligus terkait persiapan selama Ramadhan hingga Lebaran. Khusus premium, Pertamina menambah kebutuhan rata-rata menjadi 91.000 kiloliter per hari dari sebelumnya sekitar 80.000 kiloliter per hari.

"Pada level itu kita masih punya stok 18 hari untuk premium dan solar. Jadi secara umum stok kita aman. Masyarakat tidak perlu khawatir. Mau beli berapa pun kita layani," kata Hanung di Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Hanung menambahkan, jika ada pihak yang menimbun BBM, aparat penegak hukum akan melakukan penindakan. Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono sudah melakukan penandatanganan kerja sama dalam penindakan pelaku penyelewengan BBM.

"Khusus elpiji, mereka yang melakukan spekulasi harga akan saya pecat. Kalau ada harga tidak wajar, tidak usah dibeli. Kalau mau harga resmi, pergilah ke SPBU," kata Hanung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

    Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

    Whats New
    Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

    Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

    LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    Whats New
    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com