Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kenaikan BBM, Pengusaha Diminta Tidak Naikkan Harga Barang

Kompas.com - 21/06/2013, 14:05 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto meminta kalangan pengusaha untuk tidak menaikkan harga. Terlebih lagi, pemerintah akan mengumumkan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi sebentar lagi.

"Kami mengimbau kepada dunia usaha untuk menahan diri agar produsen tidak menaikkan harga barang," kata Suryo saat konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Suryo menambahkan, pengusaha bisa melakukan kenaikan harga, tetapi masih dalam tahap wajar-wajar saja sehingga risiko kenaikan harga itu pun tidak akan memberatkan masyarakat, apalagi bagi masyarakat miskin.

Di sisi lain, Suryo meminta pengusaha untuk menjaga pasokan pangan agar saat pemerintah resmi menaikkan harga BBM, pasokan pangan di pasar sudah tersedia sehingga gejolak kenaikan harga bisa diredam.

"Jadi, bila stok pangan tersedia, tidak ada alasan bagi pengusaha atau pedagang untuk menaikkan harga barang," tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi akan berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga barang di pasar. Namun, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk mengantisipasi sumbatan-sumbatan, baik masalah distribusi maupun infrastruktur agar tidak menghambat penyaluran barang.

"Kami sudah berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga barang di pasar. Tapi, masalah bottleneck juga harus segera diselesaikan. Ini biar tidak menghambat bisnis kami," kata Sofyan.

Pihaknya mengaku akan membantu pemerintah dalam menjamin pasokan barang di pasar. Saat ini, Sofyan mengaku semua stok pangan masih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

    Whats New
    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

    Whats New
    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

    Whats New
    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

    Whats New
    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

    Rilis
    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

    Whats New
    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

    Whats New
    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

    Whats New
    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

    Whats New
    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

    Whats New
    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

    Whats New
    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

    Spend Smart
    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com