Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Harga Terigu Diperkirakan Bakal Melonjak

Kompas.com - 24/06/2013, 20:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Gabungan Pengusaha Makan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani mengatakan lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat harga produksi meningkat.

Hal itu lantaran ada beberapa komoditas yang harus didatangkan melalui impor. Sehingga, ia dapat memastikan harga terigu dan gandum berpotensi melonjak.

"Harga terigu dinyatakan stabil, tapi akan melonjak jika kurs tak terjaga. Kalau kurs tidak bertahan di bawah Rp10.000 per dollar AS, hal itu akan berdampak kepada biaya produksi terigu dan gandum," kata Franky, di Citywalk, Kuningan, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Kurs, kata dia, lebih mempengaruhi harga produk makanan dan minuman dibanding dengan adanya kenaikan tarif bahan bakar minyak (BBM). Produk kemasan yang sebagian besar merupakan barang impor menjadi faktor yang menentukan harga makanan dan minuman tersebut.

Sementara itu, untuk dampak kenaikan tarif BBM bersubsidi, menurutnya, hanya mengakibatkan kenaikan 0,5-2 persen. Kendati demikian, ia menjamin penyesuaian harga itu tidak akan melebihi hingga 2 persen.

Selain itu, dia juga menjamin ketersediaan barang menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pasalnya, menjelang Ramadhan, permintaan terhadap barang dan jasa makanan minuman meningkat mencapai 30 persen.

Sementara itu, permintaan untuk sirup dan biskuit, telah meningkat 100 persen. Ditemui dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum Gabungan Perunggasan Indonesia (GAPPI) Anton Supit menjamin ketersediaan pasokan ayam dan telor menjelang bulan Ramadhan.

Bahkan menurutnya, pasokan ayam dan telor mengalami kelebihan stok. Kendati demikian, menjelang hari raya Idul Fitri, ia memprediksi harga barang segar tersebut naik.

"Kenaikan harga BBM untuk makanan peternakan tidak terlalu besar. Tapi, besar pada distribusi. Perusahaan unggas akan selalu all out untuk menjaga harga. Tidak akan ada penurunan suplai malah kami kelebihan," kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com