Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Inflasi Juni 1,03 Persen

Kompas.com - 01/07/2013, 11:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2013 sebesar 1,03 persen. Angka tersebut masih lebih rendah dibanding inflasi Juni 2008 sebesar 2,46 persen.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, kondisi inflasi Juni cenderung tinggi. Apalagi pada 22 Juni 2013 lalu, pemerintah telah mengumumkan kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Namun karena pengaruh kenaikan harga BBM bersubsidi ini belum penuh, makanya inflasi sedikit terkendali. Bahkan lebih rendah dibanding inflasi 2008 dengan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi yang sama saat itu," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Suryamin menambahkan, kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini setidaknya akan berpengaruh pada bulan Juli 2013. Sebab, efek kenaikan harga BBM bersubsidi hanya mengontribusikan efek selama seminggu ke inflasi Juni 2013.

Berdasarkan data BPS, inflasi Juni 2013 ini memang sedikit lebih rendah dibanding inflasi Juni 2008. Namun dibanding tahun yang lain, inflasi tersebut masih lebih tinggi karena kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Untuk inflasi Juni 2009 tercatat 0,11 persen, Juni 2010 tercatat 0,97 persen, Juni 2011 sebesar 0,55 persen dan inflasi Juni 2012 sebesar 0,62 persen.

Sementara inflasi tahun kalender 3,35 persen, inflasi tahunan (yoy) 5,9 persen, inflasi komponen inti Juni 2013 0,32 persen dan inflasi inti (yoy) 3,98 persen.

"Untuk inflasi tahunan ini memang masih tinggi, namun masih lebih rendah dibanding inflasi tahunan di 2008," tambahnya.

Inflasi tahunan 2008 mencapai 11,03 persen, tahun 2009 sebesar 3,65 persen, 5,05 persen (2010), 5,54 persen (2011) dan 4,53 persen (2012). Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi terjadi di 65 kota IHK dan 1 kota IHK terjadi deflasi.

Inflasi tertinggi di Sibolga 1,96 persen dan Depok 1,79 persen. Inflasi terendah di Gorontalo 0,11 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Ambon sebesar 0,15 persen.

Sementara inflasi tahunan ini tertinggi di Tarakan sebesar 9,8 persen dan terendah di Ambon 1,7 persen. "Deflasi yang terkendali di Ambon ini karena produksi ikan Cakalang yang banyak," tambahnya.

Sementara kontribusi inflasi Juni 2013 yaitu bahan makanan 1,17 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,67 persen, perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 0,21 persen, kesehatan 0,23 persen, pendidikan 0,04 persen dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 3,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

    IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

    Whats New
    Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

    Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

    Whats New
    Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

    Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

    Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

    Earn Smart
    Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

    Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

    Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

    Whats New
    Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

    Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

    Whats New
    Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

    Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

    Whats New
    Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

    Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

    Whats New
    Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

    Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

    Whats New
    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

    Spend Smart
    Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

    Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

    Whats New
    Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

    Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com