Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anomali Cuaca, Produktivitas Kedelai Menurun

Kompas.com - 01/07/2013, 15:20 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produktivitas tanaman kedelai bakal menurun pada tahun ini akibat perubahan cuaca.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, produktivitas kedelai pada tahun 2012 sebesar 843.150 ton biji kering atau mengalami penurunan 8.130 ton (-0,96 persen) dibandingkan tahun 2011.

Sementara itu, produksi kedelai pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 847.160 ton biji kering atau mengalami kenaikan 4.000 ton (0,47 persen) dibanding 2012.

"Luas panen 2013 diperkirakan naik 3.940 hektar (0,69 persen), sementara produktivitas diperkirakan menurun 0,03 kuintal per hektar (0,2 persen). Ini memang karena perubahan cuaca," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Suryamin menjelaskan, kenaikan produksi kedelai pada tahun ini diperkirakan akan terjadi di Januari-April 2013 dengan 4.000 ton (0,47 persen), kemudian pada Mei-Agustus 2013 yang naik masing-masing 6.450 ton (3,02 persen) dan 3.840 ton (1,52 persen).

Pada September-Desember 2013, produksi kedelai diperkirakan menurun 6.290 ton (1,67 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi wilayah, peningkatan produksi kedelai diperkirakan akan terjadi di luar Jawa sebesar 4.850 ton, sedangkan di Jawa diperkirakan turun 840 ton.

"Peningkatan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena kenaikan luas panen 3.940 hektar (0,69 persen) meski produktivitas menurun 0,03 kuintal per hektar tadi," tambahnya.

Suryamin menambahkan, perkiraan kenaikan produksi kedelai pada 2013 yang relatif besar terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah. Adapun penurunan produksi kedelai ada di Aceh, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Sementara itu, pola panen kedelai tahun ini diperkirakan akan mendekati pola panen 2012. Pada bulan Januari-April 2013 dan 2012, puncak panen terjadi pada Februari. Sementara itu, Januari-April 2011, puncak panen terjadi pada bulan Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com