Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbesar Bisnis Ritel, RNI Luncurkan Raja Gula

Kompas.com - 02/07/2013, 16:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan Kode :

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meluncurkan produk ritel gula tebu murni dengan merek Raja Gula. Produk tersebut diharapkan bisa bersaing di pasar gula jenis premium.

PT RNI akan memperbanyak pilihan bagi konsumen dengan menjual tujuh jenis kemasan produk Raja Gula, antara lain bentuk sachet, 1/4 kg, 1/2 kg, 1 kg, 5 kg, 10 kg, dan 50 kg. Selama ini Raja Gula yang dijual di pasaran hanya kemasan 1 kg.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro menyatakan bahwa permintaan gula premium semakin bertambah seiring dengan meningkatnya konsumen kelas menengah. Kondisi tersebut, menurut Ismed, adalah tantangan bagi perseroan untuk terus melakukan revitalisasi pabriknya.

Tahun ini RNI akan memperbesar pangsa penjualan gula berbentuk sachet dan kemasan kiloan, dengan target penjualan mencapai 140.000 ton, dari total produksi sebesar 170.000 ton. Adapun sisanya dijual dalam bentuk gula curah.

"Gula curah banyak diminati oleh pelaku industri kecil, terutama yang bergerak di bidang makanan dan minuman, seperti dodol garut," ujarnya, Selasa (2/7/2013).

Adapun harga jual produk Raja Gula dibanderol Rp 4.350 untuk kemasan 1/4 kg, Rp 8.000 untuk kemasan 1/2 kg, dan Rp 13.800 untuk kemasan 1 kg. Harga tersebut merupakan harga pasar yang ditetapkan perseroan.

Perseroan akan menggandeng berbagai toko ritel modern untuk memasarkan Raja Gula. Selain itu, RNI juga akan menjualnya sendiri melalui outlet khusus Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali.

RNI merupakan BUMN yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi, dan alat kesehatan, serta perdagangan, distribusi, dan properti. Saat ini perseroan memiliki 1 perusahaan induk dan 13 anak perusahaan.

RNI memiliki dan mengelola 10 pabrik gula di wilayah Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur, serta beberapa pabrik yang mengolah produk hulu dan hilir berbasis tebu. Perseroan juga sedang menggarap gerai-gerai minimarket dengan nama Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali di Jakarta, Bali, dan beberapa kota lain di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Whats New
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Whats New
Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com