Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem InCloudia Tekan Investasi Bisnis "Call Center"

Kompas.com - 03/07/2013, 18:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  - Setiap perusahaan pasti memiliki layanan pelanggan atau yang lebih akrab dikenal dengan nama call center. 

Layanan ini biasanya digunakan untuk menerima dan mengirimkan sejumlah informasi melalui telepon. Sebuah korporasi umumnya memiliki fasilitas ini sebagai sarana untuk berhubungan langsung dengan klien.

Contact center dioperasikan sebagai sebuah ruang lingkup kerja yang terbuka secara luas dan dikerjakan oleh sejumlah agen call center.

Di Indonesia, menurut Ketua Indonesia Contact Center Asociation (ICCA) Andi Anugrah, teknologi sistem kerja dan penyimpanan data base yang diadopsi mayoritas contact center milik korporasi telah usang dan tidak efektif.

Sebagian besar masih menggunakan sistem tradisional berbasis Automatic Call Distribution (ACD) yang memerlukan investasi hardware serta software berbiaya cukup tinggi.

Atas dasar itu, ICCA beserta Genesys selaku perusahaan penyedia solusi layanan customer care berbasis komputasi awan (cloud) memperlenalkan inCloudia, sebuah sistem server contact center yang menggunakan platform cloud.

"Saat ini banyak korporasi yang masih mengandalkan sistem contact center konvensional yang boros biaya. Dengan memanfaatkan inCloudia biaya dapat ditekan serendah mungkin. Pelaku bisnis UMKM pun kini dapat memiliki fasilitas contact center," jelas Andi di acara seminar pengembangan IT di dunia layanan contact center, Rabu (3/7/2013) di Shangrila Hotel Jakarta.

Menurut President Director Genesys Mei Sen, biaya investasi untuk mempersiapkan sebuah contact center konvensional dengan skala menengah (50 agen) saat ini bisa mencapai Rp 3-5 miliar. Bila beralih pada penggunaan inCloudia, biaya tersebut dapat ditekan hingga angka Rp 100-150 juta saja.

"Sistem konvensional memerlukan modal investasi awal sangat besar, belum lagi maintenance. Dengan cloud, korporasi tak perlu memilkirkan biaya maintenance," jelas Mei Sen.

ICCA berharap teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh banyak korporasi, khususnya pemerintah. Andi berpendapat sistem ini bisa sangat berguna untuk mendukung jenis-jenis kegiatan pemerintah yang bersifat jangka pendek, seperti pemilu atau penanggulangan bencana. Bila kegiatan tersebut telah selesai, sistem bisa digunakan untuk keperluan lain.

Saat ini, Andi mencatat terdapat 80 perusahaan anggota ICCA yang mengdopsi sistem inCloudia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com