Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Minat "Melantai" di Bursa Masih TInggi

Kompas.com - 08/07/2013, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan minat perusahaan untuk melepas sebagian sahamnya di pasar modal masih cukup tinggi meski kondisi pasar keuangan global belum kondusif.

"Masih tingginya minat investasi di pasar modal merupakan kabar baik dalam menahan krisis yang terjadi di global," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito di sela pencatatan tiga saham perusahaan di Jakarta, Senin (8/7/2013).

Ia menambahkan pencatatan tiga saham perusahaan pada awal pekan ini menunjukkan ekonomi nasional masih dapat tumbuh, industri pasar modal Indonesia juga dapat terus bergerak positif.

"Harapannya, pemerintah mengambil langkah-langkah yang besar bagi pasar modal sehingga juga dapat membantu pertumbuhan ekonomi," katanya.

Ia optimistis target 30 perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dapat terealisasi tahun ini. Dengan perusahaan melakukan IPO maka dapat menjadi pembuka jalan bagi modal perusahaan untuk melakukan ekspansi.
    
Dalam pencatatan saham tiga saham perusahaan pada Senin (8/7), yakni PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD), PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), dan PT Victoria Investama Tbk (VICO).

Saham BBMD pada pencatatan perdanyanya dibuka naik 4,63 persen menjadi Rp1.444 dari harga awal Rp1.380 per saham. Sementara saham MLPT juga dibuka menguat 27,08 persen menjadi Rp610 dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp480 per saham. VICO dibuka naik 28 persen menjadi Rp160 dari harga yang ditetapkan perseroan sebesar Rp125 per saham.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur BEI Hoesen menambahkan pada perdagangan saham perdana ada stabilisasi harga agar bergerak stabil.

"Tetapi itu tergantung kesepakatan dengan penjamin emisi, untuk menjaga harga saham IPO kan juga sudah ada aturannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com