Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75.000 Unit Mobil Murah Siap Diproduksi Tahun Ini

Kompas.com - 08/07/2013, 13:19 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) akan memproduksi mobil murah sekitar 75.000 unit, dan akan dipasarkan pada tahun ini.

"Targetnya akan produksi tidak sampai 75.000 unit. Tapi saya optimis bisa 75.000 unit," kata Hidayat saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Senin (8/7/2013).

Hidayat menambahkan, jumlah unit tersebut masih kecil, karena diperkirakan pasar mobil murah ke depan akan mencapai 300.000 unit per tahun. Beberapa ATPM seperti Toyota, Daihatsu dan Honda sudah memulai stok mobil murahnya.

Harapannya, setelah regulasi mobil murah ini diteken, maka mobil murah tersebut sudah siap dirilis. Seperti diberitakan, pemerintah telah merilis Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang acuan pajak mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC).

Kini, Kementerian Perindustrian mempersiapankan petunjuk dan pelaksana teknis. Aturan tengah dirumuskan dalam bentuk Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.

Untuk harga maksimal LCGC ditetapkan Rp 95 juta off the road, artinya, belum termasuk pajak daerah, Bea Balik Nama (BBN) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Harga acuan ini juga masih diperbolehkan naik sampai 15 persen jika terjadi perubahan pada kondisi ekonomi di Indonesia.

Lonjakkan inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), kurs nilai tukar Rupiah (Bank Indonesia) atau harga bahan baku bisa menjadi alasan penentuan harga naik. Tapi, harus mendapatkan lampu hijau dari lembaga survei independen, yaitu Surveyor.

Hal lain yang juga bisa jadi acuan kenaikan harga adalah menambah teknologi transmisi otomatis, kelengkapan keselamatan seperti anti-brakelock system (ABS) dan electronic brake-force distribution (EBD).

Namun demikian, pemerintah menegaskan tetap membatasi kenaikan tidak lebih dari 15 persen dari Rp 95 juta.

Perubahan harga juga baru bisa dilakukan setahun setelah merek resmi mendapatkan insentif pemerintah. Ketentuan ini diberlakukan untuk kendaraan bermesin bensin kapasitas silinder 980 cc - 1.200 cc dengan konsumsi bbm minimal 20 kpl. Untuk mesin diesel ditetapkan kapasitas mesin sampai 1.500 cc juga rata-rata konsumsi BBM sama.

"Harga itu merupakan harga acuan maksimal. Tapi masih ada space yang dijadikan patokan yakni masalah transmisi 15 persen dan kemungkinan mengadopsi teknologi baru kira-kira 10 persen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com