Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Muka Kredit Properti Akan Diperketat

Kompas.com - 10/07/2013, 14:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tak membuat nafsu pembelian rumah menyusut. Makanya, Bank Indonesia (BI) bergegas mematangkan rencana perluasan uang muka atau down payment (DP) perumahan.

Regulator perbankan ini menganggap, kebijakan uang muka 30 persen dari nilai kredit sejak awal tahun ini tak efektif memperlambat laju penyaluran kredit properti. "Penyempurnaan kredit properti akan segera diputuskan di Rapat Dewan Gubernur," ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo kepada KONTAN, Senin (8/7/2013).

Sementara itu, seorang pejabat BI membisikkan bahwa bank sentral menggodok perluasan DP properti karena sektor ini tumbuh luar biasa. Buktinya, ada pengembang perumahan di Bumi Serpong Damai (BSD) yang menawarkan 200 unit mewah dengan harga premium. Hebatnya, pengajuan tawaran mencapai 9.000 orang.

"Pelambatan kredit beberapa bulan terakhir tak mengoreksi harga. Justru harga rumah terus naik," ujarnya.

Pejabat itu menambahkan, saat ini BI fokus untuk mengendalikan pembelian rumah tipe di atas 70 meter persegi. Banyak masyarakat yang membeli secara tunai di tipe ini. Bila tak dikendalikan, maka harga tersebut akan terus naik.

Bukan mustahil, hal ini akan mengerek harga rumah di bawah 70 meter persegi. Salah satu opsi adalah mengenai pajak yang lebih tinggi seperti pada rumah mewah, atau pemberlakuan jangka waktu kepemilikan sebelum rumah tersebut dijual kembali. Untuk hal ini, BI akan berkoordinasi dengan Ditjen Pajak.

Opsi lain adalah menerapkan batasan minimal DP untuk rumah kedua dan apartemen kedua. BI juga sedang kaji opsi mengenai besaran DP yang berbeda per wilayah. (Nina Dwiantika, Roy Franedya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com