Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, BI Sediakan Layanan Penukaran Uang

Kompas.com - 10/07/2013, 19:57 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memberikan layanan penukaran uang menjelang lebaran di sejumlah titik, baik di Jakarta maupun daerah. Penukaran uang pecahan tersebut bisa dilakukan mulai hari ini.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil (UPK) masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya, BI bekerjasama dengan 12 bank menyediakan layanan penukaran di Monas pada 10 Juli hingga 2 Agustus 2013, pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.

"Untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat, penukaran dapat dilakukan dengan membawa kartu atm/debit dan kemudian dananya ditukarkan dengan UPK," kata Peter dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Peter menambahkan, layanan penukaran juga disediakan di 60 titik kantor bank, stasiun kereta api (Kota, Gambir, Senen, Tanah Abang dan Jatinegara), serta pasar-pasar tradisional. Untuk di wilayah lainnya, Kantor Perwakilan BI di daerah-daerah juga telah bekerjasama dengan bank-bank untuk menyediakan layanan penukaran UPK di berbagai lokasi.

Seluruh layanan penukaran ini bersifat cuma-cuma. Untuk memadukan layanan pembayaran tunai dan non tunai, pada layanan penukaran di Monas, BI bekerjasama dengan bank penerbit uang elektronik menyelenggarakan penukaran uang elektronik tanpa biaya.

Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar semakin sering menggunakan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) terutama uang elektronik untuk keamanan dan kenyamanan bertransaksi.

Seperti diberitakan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang masyarakat saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri di tahun ini sebesar Rp 103,1 triliun. Nilai tersebut meningkat sebesar Rp 17,4 triliun dibanding realisasi tahun lalu.

Kebutuhan uang pecahan besar (UPB) diproyeksikan sebesar Rp 93,4 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) diproyeksikan sebesar Rp 9,7 triliun.

"Kami meyakini dapat memenuhi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan," jelasnya.

Peter menambahkan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri umumnya terjadi peningkatan kebutuhan uang tunai dan sistem pembayaran non-tunai.

Tahun ini diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 20 persen, antara lain dipengaruhi oleh faktor pembagian gaji ke-13 PNS/TNI/Polri dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com