Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Salurkan Kredit ke Vendor Perusahaan Migas Rp 8 triliun

Kompas.com - 11/07/2013, 17:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah memberikan pembiayaan kepada para vendor perusahaan migas berupa supply chain financing dengan portfolio sebesar Rp 8,18 triliun pada semester I-2013.

Di sisi lain, perseroan juga menyediakan plafon pembiayaan untuk korporsi hingga Rp 13,2 triliun pada periode tersebut.

Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim menjelaskan perseroan cukup serius dalam mendukung perkembangan industri migas nasional. Dari delapan sektor unggulan yang menjadi fokus bisnis BNI, migas adalah salah satunya.

Atas dukungan yang diberikan perseroan kepada industri migas, ujarnya, BNI mendapat paparan eksklusif dari SKK Migas. “Paparan ini diberikan secara eksklusif kepada BNI oleh Kepala SKK Migas. Ini menjadi pengakuan pada prestasi BNI yang sudah memberikan perhatian khusus  pada industri migas,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/7/2013).

Hingga akhir semester I-2013, jumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang melakukan eksplorasi di Indonesia mencapai 178 perusahaan, dan yang sudah berproduksi sebanyak 76  KKKS.

Dari seluruh KKKS yang sudah berproduksi itu, 44 perusahaan di antaranya sudah menjadi nasabah BNI.

Beberapa fasilitas kemudahan yang diberikan BNI untuk nasabah korporat antara lain, perseroan memiliki cabang di Singapura dan menjadi bank pertama di Indonesia yang memberikan layanan trustee atau jasa penitipan.

Fasilitas ini sudah dimanfaatkan oleh pelaku industri migas Indonesia yang memang membutuhkan layanan itu, yaitu PT Pertamina (Persero), Total E&P Indonesie, dan INPEX Corporation.

Seiring dengan fokus layanan yang diberikan BNI kepada pelaku industri migas, saat ini perseroan juga telah dipercaya untuk mengelola dana abadi dari 37 perusahaan pengelola blok migas. Adapun, nilai hingga Juni 2013 sebesar 136,9 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com