JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai inflasi Juli 2013 ini akan melonjak karena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diberlakukan sejak 22 Juni 2013.
"Kami perkirakan inflasi Juli 2013 mencapai 2,3-2,5 persen," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung BI Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Agus menambahkan inflasi di Juli ini akan tertinggi sepanjang pasca kenaikan harga BBM bersubsidi yang mulai diberlakukan akhir Juni 2013.
Sementara angka inflasi Agustus 2013 akan sedikit menurun menjadi 0,93 persen. Sedangkan angka inflasi di September 2013 hanya akan menjadi 0,1 persen. Sehingga dalam setahun, angka inflasi akan menjadi 7,2-7,8 persen.
Angka prediksi inflasi sebesar 7,8 persen merupakan angka prediksi terburuk bila pemerintah tidak mampu menjaga ketersediaan pangan, lonjakan biaya transportasi hingga ketersediaan elpiji di pasar.
"Tapi kalau mampu mengendalikan masalah tersebut, angka inflasi tahunan akan mencapai 7,2 persen," tambahnya.
Dengan kenaikan angka inflasi sebesar itu, maka BI memilih untuk menaikkan suku bunga acuan BI (BI rate) sebesar 50 bps ke 6,5 persen. "Makanya kita bersama pemerintah senantiasa menjaga second round effect-nya biar tidak terjadi inflasi yang tinggi nanti," tambahnya.
Untuk diketahui saja, nilai inflasi bulan Juni 2013 lalu mencapai 1,03 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.