Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

”Industri” Takjil Memutar Ekonomi Rakyat

Kompas.com - 15/07/2013, 07:28 WIB

Omzet miliaran rupiah

Kurniawati Arik Purwani, Pelaksana Tugas Kepala Seksi Bina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pedagang Kaki Lima dari Kantor Koperasi dan UMKM Kota Bogor, tak punya data pasti jumlah pedagang takjil di Kota Bogor. Namun, ia memperkirakan jumlahnya lebih dari 500 orang.

Sebagian merupakan pedagang musiman, tetapi sekitar 50 persen merupakan pedagang makanan pada siang hari yang sementara beralih menjual aneka takjil. Dia memperkirakan perputaran uang dari ”industri” takjil ini bisa mencapai miliaran rupiah selama Ramadhan.

Namun, sayang potensi yang besar itu belum bisa difasilitasi pemerintah. Pedagang mengambil inisiatif berdagang di tepi- tepi jalan. Selain di sekitar Masjid Ar-Rahman, pedagang takjil bisa ditemui di sekitar Jembatan Merah, Bogor Tengah, atau di tepi-tepi jalan protokol lainnya. Belum ada upaya untuk mengakomodasi mereka di satu lokasi khusus. ”Kami masih belum bisa memfasilitasi mereka dalam satu tempat khusus karena keterbatasan anggaran,” tutur Kurniawati.

Padahal, jika pemerintah kreatif mengumpulkan para pedagang takjil di satu ”pasar takjil”, tentu bakal menjadi daya tarik kuat bagi Kota Bogor selama Ramadhan. Program itu tidak hanya akan membantu pedagang dan calon pembeli takjil, tetapi juga mendorong roda ekonomi rakyat berputar. ()

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com