Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I-2013, Konsumsi Listrik Tumbuh 7,2 Persen

Kompas.com - 17/07/2013, 02:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik selama semester pertama 2013 tumbuh 7,2 persen dibandingkan periode sama 2012. Total pemakaian listrik pada semester ini mencapai 90,48 terrawatt hour (twh).

"Sementara konsumsi listrik semester pertama 2012 sebesar 84,43 twh, jadi tumbuh 7,2 persen," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun dalam siaran pers, Selasa (16/7/2013).

Benny merinci, pelanggan dari industri tumbuh 8,3 persen dengan jumlah pelanggan bertambah 4,5 persen. Menurut dia, pertumbuhan penggunaan listrik dibanding pertambahan pengguna yang hampir dua kali lipat menunjukkan industri kembali menggeliat.

Sementara itu, pada semester pertama 2013 jumlah pelanggan rumah tangga tumbuh 8 persen dengan konsumsi meningkat 5,5 persen. "Perkembangan pelanggan rumah tangga ini posifif karena berarti ada perbaikan rasio elektrifikasi yang semakin cepat dengan konsumsi konsumtif yang terjaga," ujar Benny.

Khusus untuk pelanggan dari kalangan industri berskala besar seperti tekstil, pengolahan logam, elektronik, dan keramik, konsumsi listriknya meningkat lebih dari 8 persen. Sementara konsumsi listrik industri berskala sangat besar, seperti pabrik baja, semen, dan industri kimia, tercatat tumbuh lebih dari 10 persen. Pertumbuhan segmen ini sejalan dengan bertumbuhnya pasar konstruksi bangunan, ujarnya.

Di sisi lain, jumlah pelanggan segmen rumah tangga kecil berdaya 900 VA tumbuh tinggi 11,7 persen dan kelas menengah dengan daya 3.500-5.500 VA meningkat 11,3 persen. "Ini menunjukkan kedua segmen sudah menjadi pilihan bagi golongannya masing-masing," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com