Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pedagangan, IHSG Melenggang di Zona Positif

Kompas.com - 17/07/2013, 09:29 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia Rabu (17/7/2013) pagi dibuka menguat.

IHSG sekitar pukul 09.20 naik 17,22 poin atau 0,37 persen ke posisi  4661,26. Kenaikan indeks ditopang oleh 90 saham yang naik. Sementara 44 saham turun dan 76 saham tidak berubah.

Adapun emiten-emiten yang menjadi penopang indeks antara lain, LPKR yang naik 3,20 persen, BMTR menguat 5,21 persen, BSDE meningkat 1,22 persen, dan PWON naik 1,54 persen

Sementara saham-saham pemberat antara lain, SMRA yang melorot 4,04 persen, LSIP melemah 3,76 persen, ADRO turun 2,90 persen, dan SUGI terkoreksi 1,16 persen

Perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak variatif. Hal ini terjadi karena belum adanya sentimen baru yang mampu mengangkat IHSG.

Kepala riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, pelaku pasar diperkirakan masih akan menunggu perkembangan. Nanti malam, Chairman dari The Fed, Ben Bernanke akan memberikan testimoni (kesaksian) didepan House Financial Services Committee. Dari testimoni tersebut, diharapkan akan terlihat arah dari kebijakan The Fed untuk paruh kedua 2013 nanti.

Sementara bursa asia pagi hari ini terlihat hanya bergerak bervariasi dalam 'aksi wait and see', menunggu testimoni tersebut. "IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran sempit 4.580- 4.680. Signal negatif bakal muncul jika IHSG ditutup di bawah 4.580," kata Satrio.

Satrio menambahkan, dalam empat hari perdagangan terakhir, dana asing terus mengalir di pasar reguler, meski pasar masih penuh dengan sentimen negatif dari kenaikan BI Rate. Ini memperlihatkan bahwa sentimen eksternal masih lebih berperan daripada sentimen dalam negeri.

"Posisi Buy On Weakness atas saham-saham sektor perbankan, konsumer, dan konstruksi, masih Kami rekomendasikan selama IHSG masih bisa ditutup di atas support 4.580," sarannya.

Rekomendasi sahamnya antara lain UNVR, TLKM, INTP, SMGR, BMRI, BBRI, UNTR, ADHI, WIKA.

Adapun Analis Trust Securities Reza Priyambada memerkirakan indeks akan sideways dengan kecenderungan melemah. Hal ini bisa terjadi bila belum ada sentimen positif yang bisa mengangkat IHSG lebih tinggi.

Menurutnya berdasarkan pola yang ada, IHSG sebenarnya sempat berada di atas target resisten 1 di level 4.665. Namun pada perdagangan selanjutnya masih gagal melampaui resisten 2 di level 4.664.  "IHSG masih menandakan adanya tekanan jual. Jadi kemungkinan masih cenderung sideways dan berpeluang melemah jika tidak didukung oleh sentimen positif," kata Reza.

Prediksinya, IHSG akan berada pada support 4.615-4.635 dan resistance 4.663-4.675. Rekomendasi sahamnya antara lain LPKR, PTPP, BSDE, ARNA, BMTR, CTRA, WIKA, HEXA, SSIA, MPMX dan PNBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan 'Transfer Pricing'

Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan "Transfer Pricing"

Whats New
OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com