Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, Dibuka Lowongan 150.000 PNS

Kompas.com - 17/07/2013, 09:47 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah membuka lowongan 150.000 pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun ini. Namun, kesempatan menjadi PNS ini hanya dibuka untuk para tenaga honorer yang selama ini upahnya dibayar bukan dari bujet negara atau dikenal kategori II (K2). Kalau tidak ada aral melintang, seleksi PNS ini dijadwalkan September 2013.

Kepala Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemPAN-RB), Muhammad Imanuddin mengatakan, lowongan PNS bagi tenaga honorer ini untuk penempatan di pemerintah pusat dan daerah. Namun, ia belum mengetahui porsi masing-masing instansi, tapi pengisian pegawai bakal sesuai dengan kebutuhan. "Untuk pengangkatannya dibagi jadi dua tahap," ujar Imanuddin, Selasa (16/7/2013).

Tahap pertama, berlangsung pada tahun ini, tahap kedua tahun 2014. Sedangkan untuk ujian seleksi hanya sekali, yakni ujian tertulis.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), total data tenaga honorer K2 per tanggal 13 Mei 2013 sejumlah 559.891 orang. Mereka terbagi di pemerintah pusat 59.723 pegawai dan 500.168 yang lain pegawai daerah.

Pemerintah membatasi seleksi calon PNS (CPNS) hanya untuk honorer K2. Pegawai telah dipekerjakan oleh pejabat yang berwenang dan bekerja di instansi pemerintah.  Lalu, mereka harus punya masa kerja minimal setahun pada 31 Desember 2005, dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Usia pegawai minimal 19 tahun dan maksimal 46 tahun per 1 Januari 2006.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Abdul Hakam Naja berpendapat, pemerintah harusnya memetakan lebih dahulu kebutuhan dan jumlah PNS di berbagai instansi baik pusat dan daerah. Soalnya, meskipun ada instansi yang kekurangan pegawai, tapi banyak pula yang ternyata kelebihan. "Pendistribusian PNS dan pekerjaannya mereka tidak merata," papar Hakam.

Tentu saja hal itu berpotensi menimbulkan pemborosan keuangan negara. Apalagi, dari tahun ke tahun, anggaran belanja pegawai semakin besar. Tahun 2007, dana belanja pegawai mencapai Rp 90,43 triliun, sedangkan pada tahun ini naik menjadi Rp 240,19 triliun. (Fahriyadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com