Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sarankan Masyarakat Konsumsi Ayam Beku

Kompas.com - 17/07/2013, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Kementerian Pertanian melakukan pertemuan dengan para pelaku usaha ayam dan telur terkait lonjakan harga dua komoditas tersebut di pasar.

"Alasan mereka menaikkan harga, untuk menutup kerugian. Ketika ditelusuri, mereka akhirnya mengaku sebenarnya mereka masih untung tipis. Makanya memang harus ada kode etik dalam penetapan harga. Mereka kemudian berikrar untuk menjaga stabilitas harga," ujar Menteri Pertanian Suswono di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Selain itu, momen Ramadhan yang didahului kenaikan harga BBM juga menjadi penyebab utama kenaikan harga kedua bahan pangan pokok tersebut menjadi tidak wajar.

Kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi ayam juga dapat mempengaruhi harga ayam di pasaran. Saat ini masyarakat kebanyakan lebih memilih mengonsumsi ayam segar sehingga, ketika ada sesuatu hal, harga langsung melonjak dengan cepat.

Menurut Suswono, jika masyarakat juga mau menggunakan ayam beku, maka pihaknya meyakini lonjakan harga yang terjadi tidak akan sedemikian hebat.

"Masyarakat kan inginnya ayam segar, ayam yang baru dipotong. Padahal ayam frozen juga cukup baik dan sehat untuk dikonsumsi. Kalau ini bisa dilakukan, tentu bisa ditekan kenaikan harga yang terjadi. Tapi alhamdulillah saat ini harganya sudah mulai turun," tandasnya. (Bahri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com