Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Ngotot Pertumbuhan Ekonomi 6,3 Persen

Kompas.com - 23/07/2013, 16:26 WIB
|
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Chatib Basri tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini bisa mencapai 6,3 persen. Meski Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,9 persen.

"Target ekonomi tinggi saja belum tentu bisa tercapai. Apalagi kalau target pertumbuhan ekonomi itu direvisi atau diturunkan, bisa-bisa orang-orang tidak mau kerja," kata Chatib saat ditemui di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Chatib menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia ini tidak bisa lepas dari perekonomian global. Apalagi bila kondisi global sedang melemah seperti saat ini, maka perekonomian Indonesia juga bisa terkena imbasnya, yaitu mengalami koreksi juga.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih banyak ditopang oleh kondisi perekonomian dalam negeri, khususnya risiko inflasi, terutama pasca kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Namun Chatib memperkirakan bahwa risiko inflasi tersebut hanya akan terjadi di Juli 2013, yang akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 Agustus 2013 nanti. "Perkiraan kita, inflasi Juli bisa 2 sekian persenan. Tapi nanti pada Agustus dan September juga akan kembali menurun," jelasnya.

Optimisme Chatib ini disebabkan karena daya konsumsi masyarakat Indonesia akan kembali melonjak, khususnya setelah risiko inflasi sedikit mereda. Apalagi, menjelang akhir tahun nanti, konsumsi menjelang gelaran pemilu di tahun depan sudah mulai marak.

"Biasanya orang akan memesan baliho, poster, kaos, konsumsi makanan untuk rapat dan lain-lain. Ini akan mendongkrak daya konsumsi domestik di akhir tahun," tambahnya.

Untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata tahunan 6,3 persen, Chatib memerkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2013 sebesar 6,3 persen dan di kuartal IV-2013 mencapai 6,4-6,5 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+