"Ini karena impor masuk. Dan pasokan sudah masuk dari Jatim dan Medan, jadi harga kembali normal. Secara signifikan turun 50 persen," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Sri Agustina di Gedung Kementerian Perdagangan, Selasa (23/7/2013).
Per tanggal 12 sampai 19 Juli 2013, harga cabai rawit merah di Pasar Senen menglami penurunan harga hingga 45 persen. Saat ini harga cabai di pasar tersebut berkisar Rp 65.000 per kilogramnya, setelah sempat menyentuh level Rp 120.000 perkilogramnya.
Sementara itu untuk harga cabai rawit merah di Pasar Koja terjadi dua kali penurunan harga. Harga cabai yang tadinya Rp 120.000, turun 25 persen menjadi Rp 90.000, lalu kembali mengalami penurunan di level Rp 70.000 atau sebesar 22 persen.
Selain cabai rawit merah, harga bawang merah di beberapa pasar juga mengalami penurunan harga sebesar 14 hingga 16,7 persen. Akan tetapi Sri menjelaskan pihaknya lebih fokus terhadap penurunan harga cabai rawit, yang harganya sempat melangit.
Rileksasi importasi bawang merah dan cabai rawit merah melihat dari anomali cuaca yang dapat menyebabkan pergesern panen. Importasi yang tadinya dilakukan dengan China, akan tetapi di China juga terjadi anomali cuaca, maka importasi dialihkan ke Thailand dan Vietnam.
Saat ini 1.770 ton bawang merah sudah terkirim, sedangkan 1.163 ton akan sampai pada tiga Agustus. Lalu 3.178 ton akan terkirim pada 14-25 Agustus. Sementara itu 6.000 ton sisanya masih berada di tangan importir.
Untuk cabai rawit merah, dengan adanya akselerasi, sampai tanggal 3 Agustus diperkirakan dapat sudah terkirim 180 ton cabai impor dari Thailand dan Vietnam. Hal ini bertujuan untuk stabilisasi pasar-pasar di Indonesia.
"Harapannya begitu impor masuk cabai rawit menjadi Rp 20.000 sampai Rp 25.000, sedangkan bawang putih berada di level Rp 10.000 sampai Rp 16.000," kata Sri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.