Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Murah Sambangi Bogor

Kompas.com - 29/07/2013, 13:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berupaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri tahun ini, yang salah satunya dengan menggelar pasar murah di Bogor.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, pasar murah di Bogor ini digelar di halaman Komando Resort Militer (Korem) 061 Suryakancana Badak Putih.

"Target sasaran pasar murah kali ini adalah keluarga kurang mampu yang berdomisili di sekitar Korem Badak Putih, Bogor. Mekanisme penjualan pada pasar murah ini adalah dengan pemberian kupon untuk menghindari penebusan ganda oleh satu keluarga," kata Gita dalam siaran pers di Jakarta, Senin (29/7/2013).

Selain menggelar kegiatan pasar murah di Kementerian Perdagangan selama 1 bulan penuh dan di 33 provinsi seluruh Indonesia, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan pasar murah di lokasi-lokasi tertentu untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat yang kurang mampu.

Pelaksanaan pasar murah di Bogor kali ini merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Korem 061 Suryakancana, PT Smart Tbk, PT Artha Graha, Ramayana-Robinson, Persit 0621 Kabupaten Bogor, Koperasi Korem 061 serta para pengusaha UKM.

Gita menjelaskan bahwa pada penyelenggaraan pasar murah kali ini, PT Smart Tbk menyalurkan 5.000 liter minyak goreng kemasan, PT Artha Graha menyalurkan 2.000 kg daging sapi seharga Rp 65.000 per kg dan 2.000 paket sembako murah, PPGI menyalurkan 500 kg gula pasir, Persatuan Istri Prajurit (PERSIT) 0621 Kabupaten Bogor menyalurkan 300 kg telur ayam serta Koperasi Korem 061 menjual berbagai pilihan minuman ringan.

Sementara itu, peritel Ramayana dan Robinson juga menyalurkan paket sembako dengan pilihan Rp 25.000 per paket, Rp 50.000 per paket dan Rp 100.000/paket.

”Di pasar murah ini tersedia juga produk makanan olahan, produk sandang, aksesoris dan kerajinan yang disediakan oleh para UKM kita,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan harga rata-rata eceran di pasar tradisional wilayah Jawa Barat per 28 Juli 2013, harga beras IR 64II adalah Rp 8.500 per kg, gula pasir Rp 12.000 per kg, minyak goreng kemasan Rp 12.000 per liter, daging sapi Rp 103.000 per kg, daging ayam Rp 33.000 per kg dan telur ayam Rp 19.300 per kg.

”Harga bahan pokok yang dijual dalam pasar murah ini tentunya lebih rendah dari harga jual rata-rata di pasar umum di wilayah Jawa Barat. Dengan demikian sasaran pasar murah untuk meringankan beban masyarakat, dapat tercapai," katanya.

Gita memberikan apresiasi kepada Korem 061 Suryakancana atas prakarsa penyelenggaraan pasar murah serta para pelaku usaha yang telah bersedia ikut berpartisipasi memasok bahan pokok dalam kegiatan ini.

”Bantuan dan partisipasi dari para pelaku usaha sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com