Indeks sempat turun hingga menyentuh level terendah, yaitu 4.592,09, menyusul pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai inflasi Juli yang mencapai 3,29 persen. Level tersebut lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia.
Akan tetapi, indeks mampu berbalik arah setelah memasuki sesi II. Pada saat yang sama, investor asing juga mulai masuk, meskipun tidak terlalu besar. Nilai transaksi sepanjang perdagangan hari ini mencapai Rp 7,7 triliun.
Saham-saham dari aneka industri menjadi penguat indeks. Hal itu tecermin dari naiknya indeks sektor tersebut tertinggi dibandingkan sektor lainnya, yaitu 2,51 persen.
Sementara itu, sektor finansial menjadi pemimpin penurunan indeks, yang dipicu oleh anjloknya saham Bank Danamon lantaran DBS gagal mengambil alih bank tersebut.
Saham-saham yang top gainers adalah SMGR (2,96 persen), ITMG (1,85 persen), JSMR (8,41 persen), INTP (2,15 persen), PTBA (3,51 persen), dan INKP (25 persen). Adapun saham yang menjadi top losers adalah HMSP (-1,76 persen), GGRM (-1,88 persen), BDMN (-14,42 persen), SUPR (-7,89 persen), MYOR (-1,56 persen), dan HEXA (-7,50 persen).
Dari regional, hampir seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menghijau. Salah satu penyebabnya adalah investor menyambut baik keputusan the Fed untuk mempertahankan stimulus perekonomian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.