Nilai tukar rupiah kembali turun dan ditutup di Rp 10.293 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) kemarin mengikuti pelemahan pada sebagian besar mata uang Asia lainnya. Sedangkan indeks saham di BEI ditutup turun menjadi 4.597,78 (0,93 persen) di tengah penguatan sebagian besar bursa Asia lainnya.
Sementara itu, bursa global tercatat Variatif. Indeks Dow turun ke 15.419,7 (0,04 persen). Sedangkan yield obligasi pemerintah AS (Treasury Bond – TB) 10 tahun menjadi 2,621 persen (0,042 persen).
Pertumbuhan ekonomi Jepang dalam triwulan kedua tahun ini 2013 naik sebesar 0,6 persen dibanding kuartal sebelumnya atau 2,6 persen dibanding tahun lalu, melambat dibandingkan triwulan pertama 2013 yang mencapai 3,8 persen (YoY).
Pertumbuhan ekonomi yang melambat ini ditengarai karena perusahaan masih belum meyakini prospek ekonomi jangka menengah dan relatif sangat hati-hati sehingga anggaran belanja perusahaan justru turun.
Sementara itu, konsumsi swasta justru mencatat kenaikan terutama untuk belanja makanan, perjalanan dan berbagai produk mewah. Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, memperkirakan pasar keuangan Asia kemungkinan akan positif pada perdagangan hari ini terlihat dari indeks futurenya.
"Sedangkan untuk rupiah kemungkinan melemah menuju kisaran antara Rp 10.300-10.330 per dollar AS," kata Lana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.