Nilai tukar rupiah ditutup menguat di Rp 10.297 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) kemarin di tengah pelemahan sebagian besar mata uang Asia lainnya. Sementara itu, indeks saham di BEI ditutup menguat menjadi 4.699,73 (1,02 persen) mengikuti penguatan pada bursa utama Asia.
Sementara itu, bursa global ditutup turun. Indeks Dow turun menjadi 15.337,5 (0,73 persen), sedangkan yield obligasi Pemerintah AS (Treasury Bond) yang bertenor 10 tahun turun menjadi 2,714 persen.
Menurut riset Trust Securities, nilai tukar rupiah tidak beranjak dari zona merah seiring ekspektasi terhadap tetapnya level BI Rate dalam pertemuan BI pada Kamis ini. Pelaku pasar menilai jika BI tidak meningkatkan level BI Rate, maka pelemahan rupiah akan tetap tertekan karena tidak adanya daya tarik dalam memegang mata uang rupiah.
Menurut ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih, indeks future menunjukkan pasar Asia kemungkinan akan variatif untuk hari ini. Adapun rupiah berpotensi melemah menuju Rp 10.310-10.350 per dollar AS dengan merespons cadangan devisa yang turun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.