Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kemungkinan Kembali Tertekan

Kompas.com - 16/08/2013, 08:58 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan diperkirakan masih menggelayuti nilai tukar rupiah pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/8/2013). Level psikologis rupiah pun semakin turun karena sentimen global.

Nilai tukar rupiah menuju level baru setelah ditutup melemah kemarin menembus Rp 10.409 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) merespon cadangan devisa yang turun menjadi 92,7 miliar dollar AS.

Demikian pula IHSG yang ditutup melemah menjadi 4.685,13 (0,31 persen) mengikuti pelemahan pada sebagain besar bursa Asia. Pelemahan juga terjadi pada bursa global. Dow indeks turun menjadi 15.112,2 (1,47 persen). Sedangkan yield obligasi pemerintah AS (Treasury Bond – TB) 10 tahun naik menjadi 2,766 persen (0,053).

Tim riset Trust Securities melihat tidak berubahnya level BI Rate dalam RDG-BI sebesar 6,50 persen membuat pelaku pasar menilai rupiah tidak menarik dan memilih beralih ke mata uang lainnya.

Padahal, laju dollar AS sedang melemah terhadap euro seiring antisipasi pelaku pasar terhadap rilis inflasi AS yang dinilai masih di bawah target The Fed dan klaim pengangguran yang dinilai masih tinggi sehingga mengurangi ekspektasi pemangkasan stimulus The Fed.

Diperkirakan rupiah akan berada pada rentang 10.300-10.327. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, memperkirakan hari ini kemungkinan pasar Asia akan turun terlihat dari indeks futurenya.

"Sedangkan rupiah berpotensi melemah menuju kisaran antara Rp 10.400-10.450 per dollar AS merespon cadangan devisa yang turun," kata Lana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com