Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas Bentuk Tim Perbaikan dan Pengawasan

Kompas.com - 20/08/2013, 13:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), membentuk tim perbaikan dan pengawasan. Tim tersebut akan diketuai oleh Pengawas Internal.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) SKK Migas Johanes Widjonarko dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/8/2013). Menurut Johanes, tim tersebut dibentuk berdasarkan instruksi yang diberikan oleh Komisi Pengawas yang diketuai oleh Menteri ESDM Jero Wacik.

"Berdasarkan instruksi oleh Komisi Pengawas kepada Kepala SKK Migas, maka sejak senin 19 Agustus 2013, kami menerbitkan surat keputusan tentang pembentukan tim perbaikan dan pengawasan," kata Johanes.

Johanes menjelaskan, tim perbaikan dan pengawasan ini akan bekerja dalam rangka pencegahan korupsi di segala lini masa di SKK Migas. Dengan begitu, diharapkan SKK Migas bisa terhindar dari segala bentuk tindakan yang tidak terpuji.

"Dalam melaksanakan pekerjaannya, tim ini juga nantinya akan bekerjasama dengan KPK dan pihak kompeten lainnya," ujar Johanes.

SKK Migas menjadi sorotan akhir-akhir ini karena ketuanya Rudi Rubiandini ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menerima suap dari pihak swasta, Kernel Oil Pte Ltd. Ikut ditangkap dua orang lain dari pihak swasta tersebut, yakni Simon Gunawan dan Deviardi.

KPK menyita uang senilai 400.000 dollar AS, 90.000 dollar AS, dan 127.000 dollar Singapura dari kediaman Rudi. KPK juga menyita sepeda motor mewah bermerek BMW dengan pelat nomor B-3946-FT.

Tim penyidik KPK juga telah menggeledah sejumlah tempat, termasuk ruangan
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik KPK menyita uang tunai 200.000 dollar AS dalam sebuah tas hitam. Asal usul uang itu masih diselidiki KPK.

Dalam penggeledahan di ruangan Rudi di kantor SKK Migas, penyidik menyita uang lain dalam bentuk dollar Singapura senilai 60.000, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram. Bukan hanya itu, penyidik juga menemukan uang dalam deposit box Rudi di Bank Mandiri, Jakarta, senilai total 350.000 dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com