"Kalau stay di Rp 10.500, saya kira tidak apa-apa, masih manageable," kata Hidayat di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Hidayat menyatakan dirinya tak mau berspekulasi untuk melepas atau membeli dollar AS. Ia mengatakan tidak apa-apa bila rupiah tetap bertahan pada posisi Rp 10.500 per dollar AS.
Hidayat pun mengungkapkan, menurut pakar ekonomi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rupiah akan kembali ke posisi normal. Hidayat yakin pelemahan nilai tukar rupiah ini tidak berlangsung lama dan pada bulan Oktober mendatang rupiah telah kembali ke level normalnya, yakni mencapai Rp 9.800 per dollar AS.
Efek melemahnya rupiah, menurut Hidayat, berdampak pada pasar keuangan. BI menurutnya akan melakukan intervensi dan mau tidak mau menaikkan suku bunga acuan. "Pelemahan rupiah akan menjadikan inflasi tinggi, sehingga stabilitas rupiah menjadi penting. Fluktuasi menimbulkan ketidakpastian," tegas Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.