Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Saham di Wall Street Hijau, Dow Turun Tipis

Kompas.com - 21/08/2013, 07:19 WIB
SHUTTERSTOCK Ilustrasi

NEW YORK, KOMPAS.com -
Saham-saham di Wall Street sebagian besar berakhir lebih tinggi pada Selasa (20/8/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), setelah beberapa laporan laba perusahaan ritel tampak lebih kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 7,75 poin (0,05 persen) menjadi ditutup pada 15.002,99.

Sementara indeks berbasis luas S&P 500 naik 6,29 poin (0,38 persen) menjadi berakhir di 1.652,35 dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 24,50 poin (0,68 persen) menjadi 3.613,59.

Ketiga indeks utama tersebut telah jatuh selama empat sesi sebelumnya. Tetapi para analis mengutip laporan laba yang kuat pada Selasa dari Home Depot, Best Buy dan perusahaan ritel lainnya memberikan pasar alasan untuk reli.

Selain itu, saham mendapat bantuan dari imbal hasil obligasi, yang turun dari level tertinggi baru-baru ini.

Komponen Dow Home Depot dibuka menguat, tetapi turun 1,2 persen setelah melaporkan labanya naik 17,2 persen dan perusahaan menaikkan perkiraan untuk setahun penuh karena kuatnya pemulihan sektor perumahan.

Namun, peningkatan perkiraan laba setahun penuh perusahaan 3,60 dollar AS per saham, masih tertinggal  empat sen dari ekspektasi para analis.

Best Buy melonjak 13,2 persen setelah labanya 32 sen per saham melebihi ekspektasi analis sebesar 20 sen.

Credit Suisse mengatakan laporan itu bukti Best Buy "sedang bergerak ke arah yang benar dan rencana ambisius manajemen mulai diterjemahkan ke dalam hasil yang lebih baik."

Operator toko serba ada bermasalah JC Penney naik 6,0 persen meskipun melaporkan kerugian sebesar 586 juta dolar AS dibandingkan dengan kerugian tahun lalu sebesar 147 juta dollar AS karena pendapatannya lebih rendah dari perkiraan.

Di sisi positif, perusahaan melihat peningkatan penjualan secara bertahap sepanjang kuartal dan mengharapkan melihat kenaikan berlanjut pada semester kedua tahun ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com