Nilai tukar rupiah semakin terpuruk melemah ke Rp 10.723 per USD (kurs tengah Bloomberg) atau 1,8 persen pada perdagangan kemarin. Mata uang Asia lainnya juga melemah tetapi rupiah melemah paling tajam.
Pelemahan juga terjadi pada bursa Asia, termasuk bursa Indonesia (IHSG). IHSG merosot menjadi 4.174,98 (3,21 persen).
Bursa global juga kompak ditutup turun. Dow indeks turun tipis menjadi 15.003 (0,05 persen). Sedangkan yield obligasi pemerintah AS (Treasury Bond – TB) 10 tahun turun menjadi 2,814 persen (0,066).
Pada perdagangan hari ini kemungkinan pasar Asia akan rebound setelah dua hari terakhir mengalami koreksi. hal itu sebagaimana terlihat dari indeks futurenya.
Ekonom Lana Soelistianingsih melihat rupiah masih dalam kisaran yang sangat rawan. "Tekanan di pasar non delivery forward (NDF) masih berlanjut membuat rupiah cenderung bergerak di kisaran antara Rp 10.700-10.800 per dollar AS," kata Lana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.