Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anomali Cuaca Ancam Produksi Ikan Koi

Kompas.com - 24/08/2013, 17:31 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Anomali cuaca yang terjadi di daerah Yogyakarta berimbas pada menurunnya produksi ikan hias seperti koi yang dikelola oleh kelompok Tani ikan di Sleman. Penurunan produksi ikan hias akibat cuaca yang tak pasti ini mencapai 55 persen.

"Produksi ikan hiasnya selama musim kemarau basah ini, menurun drastis. Biasanya, setiap bulan bisa memproduksi 900 ekor ikan koi hias, saat ini maksimal hanya sampai 400 ekor saja," terang Santoso, Ketua Kelompok Petani Ikan Koi Blendangan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Jumat (23/08/2013).

Ia memaparkan, anggota kelompok tani ikan koi berjumlah lebih dari 25 orang. Sepuluh diantaranya merupakan petani ikan. Sedangkan sisanya adalah yang bertugas memasarkan produksi tani. "Akibat kemarau basah dan ketidak pastian cuaca ini, ikan banyak yang mati," katanya.

Ikan yang mati tidak hanya ikan-ikan berusia muda saja, tetapi ikan indukan pun yang relatif mempunyai daya tahan tinggi juga mati.  Selain itu telur juga tidak menetas, "Dua minggu kemarin ada 40 ekor ikan indukan yang mendadak mati. Padahal, setiap ekor indukan tersebut harganya mencapai Rp 2 juta," katanya.

Jika dibiarkan seperti ini, sebut Santoso,  para petani ikan Koi akan mengalami kerugian cukup besar. Menurutnya, ikan koi hasil dari kelompok tani ini sudah dipasarkan sampai ke Qatar.

Sementara itu Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Suparmono mengimbau, agar para petani ikan hias segera mengambil vitamin dan antibiotik dikantor dinas bidang perikanan.

"Untuk gangguan cuaca kita sediakan vitamin dan antibiotik gratis. Cukup dengan surat yang diketahui dari penyuluh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com