Laba bersih itu diperoleh dari penjualan bersih yang yang dicatatkan perseroan pada periode tersebut yang mencapai Rp 12,51 triliun atau naik 14,5 persen secara year on year. Sementara itu, laba usaha naik 10,7 persen menjadi Rp 1,64 triliun.
Kenaikan kinerja emiten berkode ICBP itu dikontribusikan oleh hampir seluruh divisi bisnis, yaitu mi instan (67 persen), dairy (20 persen), makanan ringan (7 persen), penyedap makanan (4 persen) serta nutrisi dan makanan khusus (2 persen).
Direktur Utama ICBP Anthoni Salim menjelaskan perseroan akan berhati-hati dalam mengambil langkah, menyusul perkembangan kondisi perekonomian belakangan ini.
"Namun, kami optimistis terhadap potensi pertumbuhan Indonesia ke depannya. kami akan fokus untuk menghasilkan kinerja dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan," ujarnya Senin (26/8/2013)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan