Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketegangan Suriah Angkat Harga Emas Dunia Tembus 1.400 Dollar AS

Kompas.com - 28/08/2013, 07:52 WIB


CHICAGO, KOMPAS.com —
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Selasa (27/8/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB) naik ke tingkat tertinggi sejak 14 Mei 2013 karena meningkatnya ketegangan di Suriah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 27,1 dollar AS, atau 1,95 persen, menjadi menetap di 1.420,2 dollar AS per ounce.

Kemungkinan serangan militer pimpinan AS terhadap Suriah, para investor keluar dari saham dan membanjiri "safe haven" emas. Saham AS merosot pada Selasa, mengikuti sebagian besar pasar saham Asia dan pasar saham di Eropa.

Penundaan pagu atau plafon utang dan perdebatan yang akan terjadi di Kongres AS adalah faktor lain yang meningkatkan harga emas.

Data ekonomi yang dirilis pada Selasa bervariasi. Lembaga riset Conference Board melaporkan, indeks keyakinan konsumen AS di 81,5 pada Agustus, sedikit lebih tinggi dari angka yang tercatat untuk Juli, harga rumah AS meningkat 2,2 persen pada Juni, pertumbuhan lain yang kuat tetapi lebih lambat dari Mei, menurut pengukur S&P Case-Shiller.

Analis menyebutkan, secara teknis, emas telah memecahkan sebuah hambatan. "Emas berada dalam posisi bergairah (bull) sehingga akan berada di atas 1.430,4 dolar AS per ounce," sebut analis pasar.

Sementara perak untuk pengiriman September naik 64,1 sen, atau 2,67 persen, menjadi ditutup pada 24,651 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 12,4 dollar AS, atau 0,8 persen, menjadi ditutup pada 1.532,1 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com