Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2013, 14:24 WIB
|
EditorErlangga Djumena


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mengabdi kepada negara sebagai pegawai negeri sipil (PNS) masih menjadi impian berjuta orang Indonesia.

Beberapa orang yang hadir dalam pameran bursa kerja, Kompas Karier Fair 2013, mengungkapkan sejumlah alasan kenapa mereka lebih memilih menjadi PNS daripada karyawan swasta.

"Kalau jadi PNS itu masa depan lebih menjanjikan," ungkap Ariana (23), lulusan studi Bahasa Indonesia dari Universitas Indraprasta PGRI, Tangerang Selatan, kepada Kompas.com, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Alasan serupa juga dikemukakan Fiola (21) dan Norma (21). Kedua lulusan jurusan Administrasi Negara FISIP Universitas Indonesia tersebut mengatakan lebih memilih menjadi PNS.

"Kalau enggak juga enggak apa-apa, asal di swasta yang bonafide, kayak perbankan, pertambangan, gitu deh," kata Fiola saat mengantre di depan stan Otoritas Jasa Keuangan.

Norma memperkirakan, untuk lulusan baru, gajinya di perusahaan swasta bisa mencapai setidaknya Rp 4.000.000 per bulan.

Tak hanya angkatan kerja baru saja yang melirik lowongan PNS. Fara (24), Hajeng (29), dan Tim (27) yang sudah lima tahun bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta pun melongok simulasi CAT sebagai persiapan mendaftar PNS.

"Kalau di swasta itu tekanan dan waktunya terasa banget ya. Kalau jadi PNS lebih santai. Jam kerjanya jelas," kata Fara.

"Kalau buat yang cewek sih, senengya ada waktu buat keluarga ya," imbuh Hajeng.

Tim mengatakan, pensiun menjadi salah satu daya tarik sebagai PNS.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam sambutannya mengatakan, tahun ini pemerintah membuka lowongan CPNS lebih dari 60. 000. Sebanyak 25.000 formasi PNS untuk kementerian dan lembaga negara di tingkat pusat, dan sisanya di daerah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri KKP Bantah Soal Dugaan Adanya Kepentingan Singapura di Balik Kebijakan Ekspor Pasir Laut

Menteri KKP Bantah Soal Dugaan Adanya Kepentingan Singapura di Balik Kebijakan Ekspor Pasir Laut

Whats New
Harga Pertamax Cs Turun, Simak Rinciannya

Harga Pertamax Cs Turun, Simak Rinciannya

Whats New
Singapura Paling Diuntungkan dengan Ekspor Pasir Laut RI

Singapura Paling Diuntungkan dengan Ekspor Pasir Laut RI

Whats New
Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, KKP: Akan Ada Harga Pokok Penjualan

Jokowi Izinkan Ekspor Pasir Laut, KKP: Akan Ada Harga Pokok Penjualan

Whats New
Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Pertamina Dex

Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Pertamina Dex

Whats New
[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

[POPULER MONEY] Viral Warga Berebut Daging di Tumpukan Sampah TPA | Jadwal KRL Jabodetabek Mulai 1 Juni 2023

Whats New
Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Lempar ke Luhut, Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Menteri KKP Blak-blakan Alasan Ekspor Pasir Laut Diizinkan

Whats New
Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Cara Daftar Haji Reguler 2023 serta Syarat dan Setoran Awalnya

Whats New
PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

PMO Prakerja: 24 Persen Peserta Langsung Dapat Kerja Usai Pelatihan

Whats New
Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Saat Elon Musk Kunjungi China untuk Pertama Kali dalam Tiga Tahun Terakhir...

Whats New
Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Papua Punya Potensi Besar Energi Terbarukan Capai 381 GW

Whats New
Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Solo per 1 Juni 2023

Whats New
Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Bank Muamalat Hadirkan Kartu Shar-E Debit Muamalat Untuk Permudah Transaksi Jamaah Haji

Whats New
Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Cara Setor Tunai di ATM BCA dengan Mudah, Bisa Tanpa Kartu

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+