"Minggu saja ada 35 penerbangan yang delay, 20 flight pada hari Senin," kata Edward, di kantor pusat Lion Air, di Jl.Gadjah Mada No.7, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Keterlambatan jadwal penerbangan (delay) pada Minggu (1/9/2013) antara 1-6 jam. Sementara keterlambatan pada hari Senin (2/9/2013) sudah lebih singkat menjadi, 1 hingga 3 jam.
Keterlambatan penerbangan berawal dari penerbangan di Bali, pada Minggu. Pada hari itu tiga pilot tidak masuk karena sakit flu. Kondisi itu lanjut Edward semakin sulit karena pilot cadangan juga sedang bertugas.
Adapun, pilot yang sudah terbang mendekati limit operasional kerja 14 jam, dan hanya mampu landing sebanyak empat kali. Padahal seharusnya bisa enam kali landing dalam satu hari.
Akibatnya, pilot pengganti baru tiba di bandar udara Ngurah Rai pada pukul 8-9 WITA, hari Minggu. "Akhirnya flight hari pertama (Minggu), baru selesai jam 1 malam. Kecuali (penerbangan menuju) Solo, yang harus ditunda," jelasnya.
Pria yang akrab disapa Edo itu mengatakan penumpang yang akan terbang ke Solo, sudah berada dalam pesawat pada 22.45 WITA. Ketika pilot minat izin untuk push back, datang petugas ATC yang tidak mengijinkan penerbangan.
"Kita sudah minta extend 1 jam, karena di Solo (Adi Sumarmo) tutup jam 21.00 WIB. Kita minta lagi tidak boleh. Akhirnya ditunda jam 05.00 WITA," jelas Edward.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.