Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2013, 09:44 WIB

Namun, Anton tak putus asa. Maklum, saat itu, ia baru saja menikah. Dengan sisa uang Rp 60 juta, ia kembali merintis gerai pulsa. Ia pun menyewa kios di sebuah pasar yang terletak di Gading Serpong pada 2005. “Ternyata, pasar itu hanya ramai di pagi hari, siang dan sore semua kios tutup, sehingga kurang sesuai untuk berjualan pulsa,” kenangnya.

Ia pun memutar otak, supaya roda bisnis tetap berjalan sepanjang hari. Teringat perjalanan awal saat terjun ke bisnis pulsa, Anton pun kembali melakoni penjualan grosir. Ia mendatangi kios-kios pulsa di seputar Serpong, untuk menjaring pelanggan.

Penyakit aneh

Bisnis pulsanya kembali besar dan mempekerjakan sejumlah karyawan. Lagi-lagi, kebijakan perusahaan operator ponsel menghadangnya.  Anton pun kembali menelan pil pahit lantaran kehilangan banyak pelanggan dengan penerapan kebijakan baru yang membatasi wilayah penjualan.

Dengan sisa modal dan semangat, ia membuka gerai pulsa di rumah. Ia juga melirik bisnis lain, yakni bisnis herbal, alat-alat kesehatan, dan mengimpor jam mewah. Tapi nyatanya, usaha itu tak berjalan mulus dan merugi cukup besar.

Kondisi ini berpengaruh pada stamina tubuh. Pada 2009, Anton terserang penyakit yang menyebabkan kelumpuhan. Bahkan, ia nyaris sekarat. Toh, semangat Anton tak patah. Sekuat tenaga, Anton mengembalikan kesehatannya dengan cepat dan bisa berjalan lagi.

Setelah sembuh, Anton mulai lagi menata kembali usahanya. Melihat sang istri yang gemar berbelanja perlengkapan bayi, ibunya memberi saran kepada Anton untuk membuka toko bayi. “Ibu bilang, bisnis toko bayi berpotensi bagus, karena orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya,” tuturnya.

Awalnya, Anton ragu, karena tak punya pengalaman sama sekali. Namun, setelah menyadari peluang yang besar, ia pun mencobanya juga. Garasi rumah pun disulapnya menjadi babyshop, sembari tetap berjualan pulsa. “Saya juga menjual mobil istri untuk mengisi toko pertama itu,” kenangnya.

Ternyata, respons konsumen cukup baik, seiring perkembangan kawasan Gading Serpong, Tangerang. “Kami mendapat kemudahan,” kata dia.Tak ingin melewatkan kesempatan, Anton segera mengubah strategi, dengan melayani penjualan dalam partai besar.

Dengan mengadopsi manajemen gerai modern, serta pengembangan sistem yang baik, gerai BebeLove tumbuh cukup pesat. Melihat pasar yang potensial, Anton terus membuka gerai baru di beberapa lokasi permukiman.

Ia pun terlihat makin mantap menjalankan bisnis babyshop dengan menyiapkan berbagai agenda ekspansi. Salah satu rencana yang sudah dia siapkan adalah membuka gerai BebeLove yang khusus melayani penjualan dalam partai besar serta membuka franchise pada 2014. (J. Ani Kristanti, Hendrika Yunapritta)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com