Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Kembali Melorot

Kompas.com - 11/09/2013, 08:12 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com  - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB),  seiring berkurangnya kekhawatiran serangan militer Amerika Serikat ke Suriah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 22,7 dollar AS, atau 1,64 persen, menjadi berakhir di 1.364 dollar AS per ounce.
    
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Senin mengusulkan  bahwa Suriah harus "menempatkan persediaan senjata kimianya di bawah pengawasan internasional sehingga mereka bisa dihancurkan." Usulan ini mendapat respon positif dari Suriah, sementara Presiden AS Barack Obama juga menyebutnya sebagai "perkembangan yang berpotensi positif."

Dalam serangkaian wawancara televisi pada Senin malam, Presiden Barack Obama, yang tidak yakin bahwa Kongres akan mengizinkan serangan militer terhadap Suriah, mengatakan bahwa jika Suriah  menyerahkan senjata kimia, itu akan menjadi sebuah terobosan, dan ia akan menunda serangan udaranya.

Para investor sekarang menunggu pertemuan dua hari kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve yang dijadwalkan akan diadakan minggu depan.

"Jika pengurangan pada pembelian obligasi dikonfirmasi pada pertemuan 18 September, emas bisa jatuh menjadi 1.250 dollar AS atau bahkan lebih rendah karena sekarang ada banyak ruang untuk penjualan lebih lanjut," kata analis pasar.
    
Sementara utnuk perak untuk pengiriman Desember kehilangan 70,1 sen, atau 2,96 persen, menjadi ditutup pada 23,016 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober merosot 8,9 dollar AS, atau 0,6 persen, menjadi ditutup pada 1.474,1 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com