KOMPAS.COM – Lidah memang gak bisa bohong… ya! kalimat itulah yang kerap kita dengar untuk menggambarkan kenikmatan menu masakan di sebuah rumah makan. Memang, dalam industri kuliner rasa merupakan faktor utama untuk mengundang pelanggan agar kembali singgah.
Tapi kini banyaknya rumah makan yang bermunculan serta menghadirkan rasa hidangan tak jauh berbeda, semakin memperketat persaingan dan mengharuskan para pelaku industri kuliner memikirkan daya tarik pelanggan selain dari faktor rasa.
Hal tersebut disadari oleh Ayam Bakar Mas Mono (ABMM), sebuah jaringan restoran waralaba terkenal. Tak hanya melalui rasa, ABMM mulai menarik perhatian para pelanggannya dengan mengganti bungkus makanan take-away order-nyadengan desain lebih menarik serta ramah lingkungan. Kemasan baru tersebut mirip sebuah rantang susun yang dikenal terbuat dari besi, tapi kali ini terbuat dari kertas daur ulang. Yup! Kemasan tersebut bernama StaPack, buatan Irvan Hermawan, inovator Djarum Black Innovation Award (BIA)2011.
Cara konvensional rumah makan dalam menarik minat calon pelanggan, biasanya memasang banner-banner maupun spanduk berisi gambar-gambar hidangan jagoannya, yang tentunya sangat menggiurkan, tapi mereka melupakan poin penting yaitu pada kemasan.
Tidak disadari jika digarap dengan baik, sebuah kemasan dapat menjadi alat untuk menarik potensi market yang efektif di luar pelanggan utama. Di mata calon pelanggan bentuk dan visual menarik di kemasan, dapat menjadi pembeda diantara pelaku industri kuliner karena memiliki kekhasan tersendiri. Di samping itu fungsi dasar juga tak boleh dilupakan, yaitu membuat makanan agar tetap segar dan tak membuat pelanggan kerepotan.
Desain StaPack karya asli anak bangsa, saat ini telah mengantongi tak hanya penghargaan lokal seperti Djarum Black Innovation Award 2011, tapi juga beberapa penghargaan internasional. Sudah saatnya industri kuliner nusantara maju ke jenjang berikutnya, tak hanya dari segi rasa tapi juga inovasi yang mengundang selera.
Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di laman ini. (Adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.