Jika setelah pengumuman kenaikan BI rate pekan lalu, laju rupiah bergerak melemah namun di akhir pekan justru laju rupiah bergerak menguat cukup signifikan. Bahkan pelemahan selama dua hari terakhir sebelumnya telah terbayarkan. Kala itu laju rupiah beriringan dengan laju bursa saham yang bergerak di zona hijaunya.
Menurut riset Trust Securities, kemungkinan kenaikan BI rate baru direspon pelaku pasar valas dengan harapan inflasi dan nilai tukar rupiah akan menjadi stabil.
Di sisi lain, penguatan rupiah juga dipicu pelemahan dollar AS terhadap yen sehingga dapat mengimbangi sentimen negatif dari revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BI menjadi 5,5-5,9 persen dari sebelumnya 5,8-6,2 persen.
Laju rupiah berhasil melewati target resisten di level Rp 11.465 per dollar AS. Adapun proyeksi rupiah selanjutnya adalah di rentang Rp 11366-11.437 per dollar AS (kurs tengah BI).
Dari pasar global, dollar AS di awal pekan ini bergerak turun atas sejumlah mata uang di berbagai kawasan. Mundurnya Lawrence Summers sebagai salah satu kandidat Gubernur The Fed direspon investor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.