“Air sulit didapat warga yang hidup di daerah tandus pegunungan kapur, jadi air menjadi solusi yang harus dipecahkan” kata Jiwo. Pipanisasi yang diwujudkan pada tahun 2011 tersebut akhirnya bisa mengairi perkebunan dan rumah warga di desa Pogog.
Jiwo dengan prinsip hidup “jebret, jebret, jebret” yang langsung mengambil aksi nyata membuatnya semakin mendapat tempat di antara warga Desa Pogog. Setelah pepayanisasi dan pipanisasi, Jiwo lantas menggulirkan program durianisasi.
Pada tahun 2009, telah tertanam lebih dari 1.000 pohon durian jenis Montong. Jumlah itu terus bertambah menjadi 3.200 pada tahun 2010. Diharapkan pada tahun depan, Desa Pogog menjadi Desa Wisata Durian.
“Tahun 2014 semoga sudah bisa terlihat hasilnya dan terwujud cita cita Desa Wisata Durian,” katanya.
Tak berhenti sampai di situ, Jiwo juga menggagas program asemisasi pada 2010. Program menanam pohon Asem Manis tersebut terinspirasi dengan nilai jual buah asam yang rasanya bisa manis.
Pada awal program digulirkan, ditanam sebanyak 2.000 bibit. Selain buahnya bernilai, pohon yang ditanam dipinggir jalan desa akan member keteduhan.
Di luar program penanaman pohon, Jiwo juga mempunyai program perpustakaan desa. Perpustakaan yang berada di sekitar masjid desa itu bertujuan mencerdaskan warga desa terutama kaum muda dan anak anak.
Suami dari Galuh Kencana dan ayah dari Kayla Ari Sophie (12) dan Anung Arman Hajji (8) menyatakan dirinya ingin terus “berpetualang” dalam hidupnya. Entah didesa Pogog atau di daerah lain. Untuk apa yang dilakukan di Pogog, Jiwo berencana akan mendokumentasikan “petualangannya” itu dalam sebuah novel.
“Petualangan hidup saya tidak berhentidi Pogog, kedepan saya akan bangga apabila warga Pogog bisa hidup dan dan mandiri dalam menghidupi desa mereka. Dan tidak hanya Desa Pogog, apa yang saya lakukan untuk Indonesia.”katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.