"Tentunya kita harus sama-sama menjaga stabilitas karena situasinya juga bukan mudah. Saat ini globalnya, negara maju membaik, sementara makro perekonomian Indonesia justru menurun," ujar Mirza seusai pengesahan.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan dua kandidat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) yakni, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara dan Kepala Ekonom Bank Danamon Anton H Gunawan.
Pengambilan keputusan dilakukan secara voting oleh Komisi XI DPR. Hasilnya, Mirza mendapatkan 32 suara, sementara Anton hanya mendapatkan 2 suara. Sebanyak 9 suara menolak kedua calon, 4 suara abstain, dan kertas suara kosong sebanyak 1 suara.
Mirza mengawali kariernya di Bank Sumitomo pada tahun 1989 hingga 1993, kemudian pada bank PDFCI hingga 1994.
Ia memasuki dunia sekuritas dengan bekerja pada BZW Niaga Securities sebagai Banking Analist/Analist Director antara 1995 hingga 1997. Dia lalu berkecimpung di sektor sekuritas lokal maupun asing, antara lain Deutsche Morgan Grenfell (direktur, 1997-1998), Indosuez W.I. Carr (direktur, 1998-2001), PT Bahana Securities (direktur, 2002-2005), dan Credit Suisse Securities (direktur, 2005-2008).
Pada tahun 2008 Mirza menapak karier di Bank Mandiri. Tahun 2008 hingga 2012, ia menjadi Managing Director Mandiri Sekuritas. Ia pun merangkap jabatan sebagai Kepala Ekonom Bank Mandiri. Sejak tahun 2012, Mirza menjabat Kepala Eksekutif LPS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.