Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Resmikan Pabrik Ban Hankook

Kompas.com - 17/09/2013, 13:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pabrik terbaru Hankook Tire Indonesia, perusahaan pembuatan ban asal Korea Selatan di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (17/9/2013).

"Saya ingin menyampaikan ucapan selamat, terima kasih, dan apresiasi yang tinggi kepada pimpinan Hankook Tire Company Limited Republik Korea, yang telah memilih Cikarang sebagai lokasi investasinya," kata SBY dalam sambutannya.

Presiden mengatakan, rakyat Indonesia senang, karena Hankook Tire Company Limited sebagai salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia, telah mendirikan pabrik ban yang megah dan modern di tempat ini.

"Kita semua berharap, dengan berdirinya pabrik ini selain dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja, juga akan makin mempererat hubungan bilateral antara Korea Selatan dengan Indonesia," kata SBY.

pembangunan pabrik Hankook Tire ini untuk mengakomodasikan permintaan akan ban berkualitas baik di indonesia maupun di pasar dunia. Dengan peresmian pabrik baru ini maka merupakan pusat produksi ketujuh Hankook di dunia.

Peresmian pabrik dihadiri mantan Presiden Republik Korea Myung Bak Lee serta didampingi beberapa menteri ekonomi masing-masing negara dan jajaran direksi Hankook Tire.

"Peresmian pabrik kami di Indonesia merupakan tonggak sejarah bagi pertumbuhan Hankook Tire sebagai perusahaan ban terkemuka. Hal ini juga mencerminkan keinginan dan komitmen kami yang kuat untuk berkembang bersama Indonesia serta beberapa negara ekonomi berkembang," ujar Seung Hwa Suh, Vice Chairman and CEO Hankook Tire. (Hasanudin Aco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com