Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukmariyah, Tukang Jahit Perintis Koperasi bagi UMKM

Kompas.com - 17/09/2013, 20:32 WIB
Didik Purwanto

Penulis

Sukma pun mencari informasi cara mendapatkan dana bantuan dari program tersebut. Lantas Sukma mengajukan proposal bantuan program KuBe ke Kementerian Sosial. Gayung pun bersambut, Sukma berhasil mendapatkan bantuan sebesar Rp 30 juta.

"Dana tersebut saya kelola dengan membeli 8 mesin jahit senilai 15 juta. Sisa dananya saya gulirkan untuk membantu usaha-usaha kecil masyarakat seperti toko kelontong, tukang sayur hingga jualan nasi uduk," tambahnya.

Jadi pemberi kredit

Seiring berjalannya waktu, antusiasme masyarakat untuk terus meminjam dana ke Sukma semakin besar. Oleh karenanya, pada 20 April 2011, Sukma dan suaminya mulai melembagakan koperasi kecil-kecilan tersebut dengan mendirikan koperasi syariah Baitul Maal WaTamwil (BMT) Mitra Mandiri Sejahtera.

Kegiatan koperasi tersebut adalah simpan pinjam hingga binaan kursus terampil secara gratis kepada warga agar memiliki bekal dalam menjalankan usahanya kelak. Sukma juga memberikan pelatihan pembekalan ilmu menjahit hingga pembuatan sepatu.

Hingga saat ini, koperasi tersebut sudah menjangkau masyarakat di tiga kecamatan di sekitar Solear. Sukma kini terus gencar mempromosikan koperasinya agar terus bisa melayani warga.

Jumlah orang yang merasakan manfaat dari pemberdayaan masyarakat tersebut antara lain 100 pengusaha kecil, 190 fakir miskin, 30 penjahit konveksi, 13 anak telantar yang mengikuti pelatihan keterampilan, dan 20 ibu yang mengikuti kursus menjahit gratis.

"Mimpi saya itu sederhana, nantinya bagaimana setiap kecamatan ini harus memiliki koperasi. Saya tahu orang banyak antre ke bank untuk pinjam duit. Tapi kalau syaratnya ribet, mereka yang tidak punya jaminan ini jadi bingung. Padahal yang dipinjam dananya cuma Rp 100.000-Rp 500.000. Paling besar cuma Rp 2 juta," ujarnya.

Agar koperasinya ini bisa berjalan, Sukma menggandeng perbankan besar untuk melakukan penyaluran dana. Harapannya, masyarakat tidak mampu yang memerlukan dana taktis dan tidak memiliki jaminan ini bisa keluar dari masalahnya.

Atas pemberdayaan masyarakat ini, Sukmariyah berhasil memperoleh Danamon Entrepreneur Awards 2013. Ia mengaku tak sengaja ikut kompetisi wirausaha tersebut.

"Saya ini didaftarkan oleh relawan saya yang namanya Yunus. Kita memang bergerak bersama-sama untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga. Saya pikir, saya tidak melakukan sesuatu yang luar biasa dan bagi saya ini seperti mimpi. Sebab, mimpi saya juga sederhana. Ternyata ada perhatian dari pemerintah," kenangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com